MindMap Gallery Leadership theory
This mind map details the transformative theories of leadership, touching on "Empathy" and "Leadership Understanding," and further explores concepts like "Artistic Intent," "Greater Impact," and "Skillful Delegation." It fosters memory and understanding of these theories through a visual approach that mimics the neural network structure of the brain.
Edited at 2023-07-28 04:48:54Konsep Dasar Kepemimpinan Transformasional
1.Pengertian Pemimpin
Pemimpin adalah seseorang yang mampu memberdayakan sumberdaya manusia dan sumberdaya lain untuk mencapai tujuan organisasi
2. Pengertian Memimpin
Memimpin adalah seni mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kalau seni mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan yang ditetapkan sudah dapat direalisasikan, berarti pemimpin tersebut sudah dapat berperan sebagai pemimpin yang mampu memberdayakan organisasi berkinerja tinggi.
3. Pengertian Kepemimpinan
Kepemimpinan merupakan kegiatan mempengaruhi orang-orang bekerja sama untuk mencapai tujuan organisasi
Urgensi Kepemimpinan Transformasional dalam Inovasi Organisasi. Urgensi kepemimpinan transformasional dikaitkan dengan tahapan proses penciptaan inovasi sebagai berikut:1. Pengajuan Ide/gagasan
Pengajuan Ide/gagasan
Evaluasi Ide/Analisa prioritas Ide
Pengembangan Ide/Merancang Inovasi
Ciri Kepemimpinan Transformasional
Kharisma
Stimulasi intelektual
Perhatian yang diindividualisasi
Individualized consideration
Intellectual stimulation
Inspirational motivation
Idealized influence (or charismatic influence)
Prinsip prinsip Kepemimpinan Transformasional
Simplifikasi,
Motivasi,
Inovasi
Mobilitas,
Open mind
Memiliki tekad yang kuat
Pentingnya Kepemimpinan Transformasional
Model kepemimpinan transformasional perlu diterapkan sebagai salah satu solusi kepemimpinan di masa sekarang dan akan datang Karena kepemimpinan ini merupakan kepemimpinan yang membutuhkan tindakan memotivasi para bawahan agar bersedia bekerja demi sasaran-sasaran "tingkat tinggi" yang dianggap melampaui kepentingan pribadinya pada saat itu.
Kepemimpinan Transformasional sering diartikan sebagai kepemimpinan yang sejati karena kepemimpinan ini bekerja menuju sasaran pada tindakan mengarahkan organisasi kepada suatu tujuan yang tidak pernah diraih sebelumnya.
Pengertian Kepemimpinan Transformasional
Kepemimpinan Transformational adalah sebuah gaya kepemimpinan yang mengutamakan pemenuhan tingkatan tertinggi dari hirarki kebutuhan Maslow yakni kebutuhan akan harga diri dan aktualisasi diri Keller (1992) Kepemimpinan transformasional sebagai pemimpin yang mempunyai kekuatan untuk mempengaruhi bawahan dengan cara-cara tertentu Bass (1998)).
Peran Pemimpin dalam Menggerakan Perubahan Organisasi
Peran interpersonal (antar manusia).Figur kepala (figure head), Pemimpin (leader), Penghubung (liaison), Peran selaku pencatat (monitor), Peran selaku penyebar (disseminator), dan Peran selaku juru bicara. Peran decisional / pengambil keputusan. Peran entrepreneur, Peran menangani gangguan, Peran selaku pembagi sumberdaya, Peran selaku perunding
Seorang MANAJER dapat berperan sebagai PEMIMPIN namun Seorang PEMIMPIN belum tentu seorang MANAJER
KEPEMIMPINAN Lebih Luas Daripada MANAJEMEN
Dapat dimiliki setiap orang yang menunjukkan kemampuan mempengaruhi perilaku orang lain
Dapat terjadi dimana-mana dan dalam berbagai kondisi/situasi
Perbedaan Pemimpin dan Manajer
Terlepas dari perbedaan tersebut, keduanya memiliki peran besar dalam mewujudkan tujuan yang ingin dicapai oleh Organisasi. Secara simpel, pemimpin adalah orang yang membangun visi dan berpikir jangka panjang, sementara manajer adalah orang yang menentukan tujuan serta berpikir jangka pendek
Tidak terbatas dalam suatu organisasi
COACHING DAN MENTORING DALAM MENDUKUNG INOVASI ORGANISASI
Coaching adalah suatu cara untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja setiap orang sehingga berhasil mencapai sasaran kerjanya. Coaching dilakukan apabila mereka telah menguasai pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman tetapi belum mencapai kinerja optimal. Coaching merupakan bentuk kemitraan antara coach dengan coachee untuk memprovokasi pemikiran dengan proses kreatif guna menginspirasi coachee memaksimalkan potensi pribadi dan potensi profesional yang dimilikinya.
Mentoring merupakan proses pembelajaran, dimana mentor mampu membuat mentee yang tadinya tergantung menjadi mandiri. Mentoring yaitu hubungan yang saling menguntungkan dari seseorang yang mempunyai pengalaman lebih kepada individu yang kurang berpengalaman untuk mengidentifikasi dan meraih tujuan Bersama
Pemimpin transformasional dalam mentransformasikan organisasinya menuju kinerja yang optimal perlu melakukan perubahan-perubahan yang inovatif. Perubahan inovatif adalah suatu proses yang dicirikan dengan adanya perbaikan apa yang sudah dilakukan. Perbaikan-perbaikan ini menyangkut dalam praktek pekerjaan dan proses, perubahan dalam rancangan, perakitan, distribusi produk atau perubahan dalam manejemen material.
Dalam rangka mentransformasi organisasi agar mencapai kinerja tinggi adalah melakukan kegiatan:
Coaching
Coaching dan mentoring
Mentoring
Reward dan punishment
Penerapan kepemimpin transformasional dalam menggerakan organisasi berkinerja tinggi,
Karakteristik Inovasi
keuntungan relatif (relative advantages), kesesuaian (compatibility),kerumitan (complexity), kemungkinan untuk dicoba (trialability) dan kemudahan diamati (observability)
Peranan Pemimpin dalam membangun budaya inovasi
Peranan Pemimpin dalam membangun budaya inovasi
Dalam rangka mengimplementasi model kepemimpinan transformasional dalam organisasi Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut:
Mengacu pada nilai-nilai agama yang ada dalam organisasi atau instansi bahkan suatu negara
Disesuaikan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam sistem organisasi
Menggali budaya yang ada dalam organisasi
Pemimpin mentransformasikan perhatian kebutuhan pegawai;
Pemimpin memperluas kebutuhan pegawai;
Refleksi Diri Kepemimpinan
Refleksi diri merupakan proses pengamatan terhadap diri sendiri dan pengungkapan pemikiran yang paling dalam yang disadari, keinginan, dan sensasi.
PENERAPAN KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DALAM MELAKSANAKAN INOVASI ORGANISASI
Guna menginternalisasi kepemimpinan transformasional diperlukan kegiatan refleksi diri secara terus menerus. Refleksi diri akan menjadikan diri sebagai pemimpin yang benar-benar memahami konsep dirinya secara optimal.
Teknik Mentoring
Tahap Persiapan Mentoring
Tahap Pelaksanaan Mentoring
Tahap Tindak Lanjut Mentoring
Teknik coaching lain adalah teknik 6 P
Purpose,
Practice,
Process,
Point of Feedback
Picture,
Proceed on Next Path,
Teknik-teknik Coaching
atakan/gambarkan masalah dan harapan – harapan (G)
Mendapatkan persetujuan terhadap masalah (R)
Kembangkan/mencari solusi bersama-sama (O)
Menyetujui sebuah action plan (W)
Peran Mentor
Peran mentor sangat penting dalam memberi dukungan, seperti strategi belajar, pemilihan produk bisnis, hingga perencanaan karir. Mentor yang sangat cocok untuk memberikan bimbingan dan dukungan bisa berasal dari anggota fakultas, senior, atau penasehat akademik
Karakteristik Coach Dipercaya, dihargai dan perilakunya dapat dijadikan contoh
Dipercaya, dihargai dan perilakunya dapat dijadikan contoh
Mempunyai pengalaman yang relevan dengan berbagai nilai tambah
Mempunyai keterampilan yang baik
Memberikan dukungan dan semangat
Menyediakan waktu untuk mendengarkan
Mempersilahkan setiap orang untuk menjadi dirinya sendiri
Mempunyai rasa percaya diri kuat
Fokus pada tujuan akhir
Bertanggung jawab terhadap hasil yang diperoleh
Peran Coach Mengembangkan lingkungan kerja yang positif.
Memberikan stimulant pada coachee lebih terbuka dalam mengembanggkan ide kreatifnya.
Mengajukan pertanyaan untuk analisis. Pertanyaan yang diajukan adalah pertanyaan terbuka, sehingga memungkinkan cochee untuk mengembangkan ide-ide kreatifnya. Disamping itu dengan menggunakan pertanyaan terbuka untuk menggali informasi lebih mendalam.
Menyetujui rencana aksi untuk pengembangan dan memfokuskan pada kinerja saat ini dan akan datang
Membantu upaya peningkatan kinerja sesuai standar yang telah ditetapkan.
Menjadi pendengar yang baik. Dengan mendengar akan lebih memahami cochee sehingga memudahkan dalam memberikan stimulant.
Fokus kepada kebutuhan individu
Prinsip-prinsip Coaching dan Mentoring
Awareness (Kesadaran),
Responsibility (Tanggung Jawab),
Self Belief (Percaya Diri),
Blame Free (tidak Menyalahkan),
Solution Focus (fokus pada solusi),
Challenge (Tantangan),
Trust (Kepercayaan)
Action, (Aksi)
Tujuan mentoring adalah untuk mendukung dan mendorong orang untuk mengelola pembelajaran mereka sendiri agar mereka dapat memaksimalkan potensi mereka, mengembangkan keterampilan mereka, meningkatkan kinerja mereka dan menjadi orang yang mereka inginkan
Tujuan coaching adalah untuk mendukung pembelajaran karyawan atau klien demi membantu mereka dalam meraih tujuan pribadi atau tujuan profesional tertentu
Tujuan Coaching dan Mentoring