Pada awalnya, media pembelajaran biologi terbatas pada buku teks cetak. Siswa dan guru mengandalkan buku-buku ini sebagai sumber utama informasi biologi.

Perkembangan mikroskop memungkinkan pengamatan detil sel dan organisme mikroskopis. Mikroskop menjadi alat penting dalam eksperimen dan pengajaran biologi

Perangkat lunak interaktif, seperti simulasi biologi dan program-modeling, memungkinkan siswa untuk melakukan eksperimen virtual dan menggali konsep biologi dengan cara yang lebih dinamis.

AR dan VR digunakan untuk menciptakan pengalaman pembelajaran biologi yang imersif. Siswa dapat menjelajahi sel, ekosistem, atau organisme dalam lingkungan virtual.

Selama pandemi, media pembelajaran online dan webinar menjadi lebih umum. Siswa mengakses materi biologi melalui platform e-learning dan melakukan eksperimen daring

Internet menyediakan akses ke berbagai sumber pembelajaran biologi, termasuk video pelajaran, modul interaktif, jurnal ilmiah, dan komunitas pembelajaran online.

Film dokumenter dan program TV seperti "The Nature of Things" memberikan gambaran visual yang lebih baik tentang kehidupan alam dan konsep biologi.

Gambar dan ilustrasi ilmiah mulai digunakan dalam buku teks biologi. Hal ini membantu siswa dalam memahami struktur dan konsep biologi.