Tugas 9 Virus Gina Nurshifa 190106017 Mind Map
114
1
2
virus mikrobiologi dan parasitiologi, gina nursifa 190106017
Tags:
Similar Mind Maps
Outline
No related template recommendation


Kelas I
DNA utas ganda dan reproduksi secara replikasi
Con : Herpesvirus
Kelas II
DNA utas tunlgal dan reproduksi secara replikasi
Con : MVM
KelasIII
RNA utas ganda dan reproduksi secara replikasi
Con : Revirus
Kelas IV
RNA utas tunggal (+) dan reproduksi secara replikasi
Con : Polio
Kelas V
RNA utas tunggal (-) dan reproduksi secara replikasi
Con : Rabies
Kelas VI
RNA utas tunggal (+) dan reproduksi secara transkripsi
Con : AIDS
Kelas I
RNA utas ganda dengan RNA perantara dan reproduksi secara transkripsi balik
Con : Heparnavirus

Litik
Replikasi virus yang disertai matinya sel inang

Lisogetik
siklus lisogenik terjadi saat sel inang memiliki pertahanan yang lebih baik dibandingkan daya infeksi virus. Maka sel inang tidak segera pecah, bahkan dapat bereproduksi secara normal.


Inokulasi ke hewan uji
Inokulasi Ke embrio telur
Inokulasi ke kultur sel

Tahap Adsorbsi
Adsorbsi merupaakan tahap penempelanna virion bagian reseptor site sel inang dengan memakai serabut ekornya
Tahap Penetrasi
Pada tahap penetrasi merupakan selubung ekor berkontraksi untuk membuat lubang yang menembus dinding dan membran inang. Kemudian virus memasukan materi genetik viru melalui lubang pada dinding dan membran sel inang dan kapsod virus jading kosong.
Tahap Sintesis
Tahap ni membentuk asam nukleat (salinan genom ) dan komponen-komponen virus dengan menghidrolisis DNA sel inang.
Tahap Pematangan
Tahap ini terjadi partikel-partike; virus yang lengkap membentuk virion-virion baru dengan menggunakan asam nukleat dan protein
Tahap Lisis
Tahap lisis merupakan pemecahan dinding sel inang dengan menggunakan enzim lisozim. itu berfungsu merusak dinding sel bakteri sehingga virus baru akan menyerang sel inang baru

Envelope
Envelope Virus
Naked Virus
Nukleokapsid
Asam Nukleat
RNA
DNA
Kapsid

ELISA
DIBA
RT-PCR

Stuktur
Di tengah partikel terdapat nukleokapsid virus yang terdiri dari helical ssRNA genome yang dibungkus: nucleoprotein (NP), viralproteins 35 (VP35), viralproteins 30 (VP30) dan RNA-dependent RNA polymerase (protein L).
Klasifikasi
Ordo : Mononegavirales
Famili : Filioviridae
Genus : Ebolavirus
Spesies : Ebola
penyakit yang timbul
Demam
Diare
Perdarahan didalam tubuh
Siklus Hidup
Virus berikatan dengan reseptor inang dengan permukaan GP (glikoprotein) peplomer dan berendisitosis ke dalam vesikel sel inang. Penyatuan membran virus dengan membrane vesikel terjadi. Nukleokapsid terlepas ke dalam sitoplasma.
Rantai gen sense negative ssRNA digunakan untuk sintesis (3’-5’) poliadenilase, monocistronic mRNAs Translasi mRNA menjadi protein viral terjadi dengan menggunakan perlengkapan sel inang. 5. Terjadi Post-translasi dari mRNA.
Prekursor glikoprotein (GP0) berikatan erat dengan GP1 dan GP2. Kedua glikoprotein ini, pertama, berpasangan sebagai heterodimer kemudian menjadi trimer. Prekursor SGP berikatan erat pula dengan SGP dan delta peptida. 6. Bila protein viral jumlahnya makin meningkat maka terjadilah replikasi. Dengan memakai rantai RNA sense negative, (+)ssRNA disintesis.
Sintesis (+)ssRNA berfungsi untuk mensintesis (-)ssRNA. 7. Terbentuknya nukleokapsid baru dan selimut protein yang berasosiasi dengan plasma membran sel inang; virion terlepas. Siklus hidup dari virus Ebola baru terjadi saat virus masuk ke dalam sel inang.
