MindMap Gallery Tugas Farmako-mikrobilologi anti biotik
Tugas Farmako-mikrobilologi anti biotik ( Ratna sari-2010015019)
Edited at 2021-02-11 04:54:37Antibiotik
mekanisme kerja
menghambat pembentukan dinding sel
B-lactam
pencillin
penicillin Alami
pencillin G
spektrum sempit
indikasi: infeksi coccus gram positif, H. influenza, tetanus,dll
jalur masuk : intravena
sekresi tubular (urine)
gram positif
efek samping ditimbulkan: nyeri, bengkak, demam, gatal, mual, muntah dan benjolan
pencillin V
spektrum sempit
indikasi : infeksi coccus gram positif, H. influenza, tetanus, dll
jalur masuk : oral
sekresi tubular (urine)
gram positif
efek samping : mual, muntah, nyeri epigastrik, diare dan black hairy tounge
Aminopenicillins
spektrum yang luas
dihancurkan oleh betalaktamase
diberikan secara oral
sksresi : ginjal
indikasi: respirasi tract atas dan bawah. infeksi seluran kemih, bakterial ,engingitis (ampicilin IV), demam tifoid
efek samping : indikasi infeksi saluran pernapasan, infeksi saluran kemih, infeksi helicobacter pylori dan abses dental
antistaphylococcal penicillins
antistaphylococcal penicillin
spektum sempit
indikasi: infeksi yang disebabkan oleh produksi balataklama S. aureus
diberikan secara oral
supenisilin isoxazofil: cloxacillin, dicloxacillin, fluklosasilinb topik
Carboxypenicillins
penisilin antipseudomonal : tikarsilin
indikasi: infeksi parah oleh P, aeruginosa, enterobacteria, proteus
ureidopenicillin
piperacillin
indikasi : infeksi berat oleh gram negatif patogen, termasuk P. aeruginosa
cephalosporin
spectrum aktifas lebih luas dari pencicilan
resistensi terhadap berbagai enzim B-lactamase
sifat farmakokinetik yang lebih baik
diberikan secara oral dan intervena (infeksi yang lebih parah)
organisme Gram-positif
indikasi: infeksi saliran pernapasan dan saluran kemih
ekskresi ganda (glomelurus dan tubulus)
efek samping: diare, mual, muntah, rasa tidak enak pada saluran cerna, sakit kepala
jenis - jenis
Generasi I
Cefalexin, cefradine, cefazoline, cefadroxyl
Aktif terutama melawan Gram-positif (stretokokus, staphilococci). beberapa Gram-negatif. Juga peka (E-coli. Klebsiella P. Mirabillis
Generasi II
cefamandole, cefuroxime, cefoxilin, cefpodoxime.
aktif melawan Gram-Negatif patogen (H.influenzae, E. coli, Klebsiella, proteus). Kurang aktif melawan Gram-positif patogen. tidak aktif melawan P.aeruginosa hanya cefoxotin aktif melawan bakteri anaerob
Generasi III
cefotaxime, moxalactam, seftriaxone, cefazidime, cefoperazone
aktif melawan gram-positif dan gram-negatif patogen. sangat aktif melawan Enterobacteriaceae, serratia, gonococci dihirolisis oleh spektrum yang diperluas betalaktamasae (ESBL) Biasanya digunakan dikombinasi dengan aminoglikosakarida untuk mengancam nyawa infeksi
Generasi IV
Cefepime, Cefpirome
spektrum antibakteri yang lebih luas dibandingkan Generasi III
carbapenem
spectrum aktifitas luas secara invitro
ekskresi : urin
diberikan secara intravena
efek samping : mual, muntah, nyeri, diare, keluarnya cairan pada vagina dan pusing
Indikasi : Infeksi pada bakteri Gram-positif
jenis-jenis
Imipenem
Meropenem
Ertapenem
doripenem
manobactam (aztreonam)
jalur masuk
spectum : sempit
indikasi : bakteri aerobic gram-negatif, dirusak oleh carbapenemase
efek samping : mual, muntah, nyeri, diare, keluarnya cairan pada vagina dan pusing
indikasi : infeksi pada bakteri gram negatif
efek samping yaitu ruam pada kulit dan fungsi hati abnormal
glikopeptida
vancomycin
indikasi : infeksi akibat oxacillin-sesistant stapylococci dan bakteri gram positive yang resistensi terhadap B-lactam antibiotics
jalur masuk
polipeptida
Sub Topic
menggangu permeabilitas membrane plasma
polimixin
Antibiotik
indikasi : maka diproduksi dialam oleh bakteri gram positif sperti paenibacillys polymyca, bakteri gram negatif dapat mengembangkan sesistensi terhadap polimixin melalui modifikasi struktur LPS yang menghambat pengikat pollimixin ke LPS
Jalur masuk : oral
efek samping : demam, pusing, ataksia gangguan ginjal
polien
spektrum sempit
absorbsi secara oral
indikasi : infeksi oral, orofaringeal dan peri
efek samping : demam sakit kepala, mual, muntah, kelelelahan atau kelemahan
menginihibisi sintesis protein
Aminoglikosakarida
streptomisin
Indikasi :tuberkulosis, pes, tularemia
Jalur masuk : intramuskular
sekresi ginjal
Efek samping : nefrotoksik dan ototoksik
kanamisin
Indikasi: tuberkulosis, pes, dan tularemia
efek samping : lebih ringan dibanding obat-obat aminoglikosida lainnya
indikasi: sterilisasi usus pra bedah, konjungtiva dan otitits media (dikombinasikan dengan antimikroba lain)
Amikasin
indikasi : infeksi pseudomonas, basil gram negatif, dll
Neomisin
Jalur masuk : oral , lokal
efek samping: melabrobsi pada penggunaan dalam jangka waktu yang lama
indikasi : sepsis dan pneuminia yang resisten terhadap obat-obat lain secara intramuskuluar, mengitis secara intratekal
Gantamisin
indikasi: sepsis dan pneumonia yang resisten terhadap obat-obata lain secra intramuskular, meningitis secara intratekal
sekresi kemih
efek samping; lebih ringan dari pada streptomisin dan kanamisin
Tobramisin
indikasi: pseudomonas
Tetrasiklin
Tetrasiklin
spektrum luas
indikasi: infeksi saluran napas, acne, infeksi saluran kemih, Helicobacter pylori, disentri basiler
jalur masuk: oral, injeksi intravena
Absorpsi : Oral
Sekresi Ginjal
Efek samping : Mual, muntah, suprainfeksi,dll
Doksisiklin
sekresi empedu dan tinja
Kloramfenikol
Kloramfenikol
spektrum luas
indikasi: demam, tifoid, meningitis (H.influenza), infeksi mata, infeksiaanaerob khususnya oses otak
jalur masuk : oral
sekresi ginjal (sebagian besar), sekresi empedu (sebagian kecil)
efek samping: gangguan GIT (mual, muntah, diare, kandidasis oral), gangguan sumsum tulang (anemia, aplastik) dll
Tiamfenikol
absorbsi :ikatan pada protein plasma
sekresi ginjal
Makrolida
Eritromisin
indikasi: infeksi paru, ing=feksi usus, infeksi saluran pernapasan, kulit, dll
absropsi : usus halus
efek samping : gangguan saluran cerna, nyeri kepala, reaksi kulit, gangguan gungsi hati, pada dosis tinggi menimbulkan ketulian tang reversibel bila obat dihentikan
Azitromisin
indikasi : infeksi saluran napas, kulit, otot, infeksi saluran kemih, infeksi Myocabacterium avium pada pasien HIV
absorpsi : saluran cerna
menginhibisi sintesis DNA (replikasi)
asam Nukleat
Kuinolon
S[ektrum Luas
indikasi: Aktif melawan bakteri gram negatif dan gram positif
Jalur masuk : oral
Efek samping : Mual, diare, sulit tidur, pusing, sakit kepala, nyeri sendi, lemah otot , kesemutan, mati rasa, linglung, dan halusinasi
Eksresi : urine
Rifamvicin
spektrum Luas
Indikasi : infeksi bakteri Patogen diantaranya tuberkolosis, Mycobacterium avium complex, lepra, dam legionelosis
Jalur masuk : oral
Efek samping : pada saluran cerna : Mual, muntah, nyeri ulu hati, tidak nafsu ,akam, diare, radang usus, pada gungsi hati : hepatitis, penyakit kuning, hingga kerusakan hati, pada gangguan jantung : gangguan irama jantung dan henti jantung. pada darah : turun kadar sel darah putih atau trombositopenia pada ginjal : penurunan jumlah urin
eksresi : urin
metabolit yang pentiing untuk kehidupan sehari-hari
Sulfonamide
spektrum Luas
Indikasi : menghambat pertumbuhan bakteri gram positif dan gram negatif
Jalur masuk : oral
Efek samping : mual, muntah, pusing, sakit kepala, diare, dan urine
eksresi : urine
Asam p -aminosalisilat
spektrum
indikasi menghambat dan membasmi mikroba jenis lain
Jalur masuk: folat
Efek samping: diare, mual, muntah, nyeri lambung, sakit kepala, hepatitis miokarditis, perikarditiis, gangguan paru-paru.
Trimetoprin
Spektrum diperluas
indikasi :menghentikan pertumbuhan bakteri penyebab infeksi
Jalur Masuk : oral
efek samping : Mual, muntah, ruam, nekrolisis epidermal toksik
golongan
jenis antibiotik
indikasi pengunaan
jalur administrasi
ADME
efek samping