MindMap Gallery Fabel
Here is a mind map about Fable
Edited at 2021-03-17 06:07:47Fabel
Pengertian
Cerita fabel 🡪 cerita mengenai kehidupan binatang yangberprilaku layaknya seperti manusia.
Cerita fiksi 🡪 suatu cerita yang bukan berasal dari kehidupan yang nyata atau disebut juga dengan cerita fiktif).
Cerita fabel tergolong kedalam jenis cerita fiksi.
Cerita fabel tergolong kedalam jenis cerita fiksi.
Legenda 🡪 cerita rakyat yang dianggap benar-benarterjadi.
Cerita fiksi 🡪 suatu cerita yang bukan berasal darikehidupan yang nyata atau disebut juga dengan ceritafiktif).
Ciri-ciri Umum
Tema cerita fabel didominasi tentang hubungan sosial
Tema cerita fabel didominasi tentang hubungan sosial
Tokoh‐tokoh yang berperan dalam fabel adalah para binatang.
Watak yang digambarkan oleh para tokoh (binatang) di dalamfabel menyerupai karakter manusia seperti baik, buruk,penyabar, pemarah, suka menolong, ringan tangan, keras kepala,cerdik, egois, dan sebagainya.
Tokoh‐tokoh fabel yang diperankan oleh para binatang dapatberpikir, berkomunikasi, dan bertingkah laku layaknya manusia.
Sudut pandang yang digunakan di dalam fabel adalah orangketiga
Jalan cerita menggunakan alur maju (runtut, dari awal hingga akhir)
Konflik cerita fabel meliputi permasalahan dunia binatang yangmenyerupai kehidupan manusia.
Fabel dilengkapi dengan penggunaan latar tempat (hutan, sungai,gunung, pepohonan, bebatuan, padang rumput, gua, semak, dsb), latarwaktu (pagi, siang, sore, malam), latar sosial, dan latar emosional.
Ciri bahasa di dalam fabel bersifat naratif (berurutan), berupa dialogyang mengandung kalimat langsung, dan menggunakan bahasainformal atau bahasa sehari‐hari.
Mengandung amanat dan pesan berharga untuk pembaca.
Unsur-unsur Cerita Fabel
1. Tema : ide atau gagasan inti sebuah cerita 2. Latar : meliputi latar tempat, waktu, suasana (sosial, dan emosional) 3. Tokoh : para pelaku yang terlibat di dalam cerita (binatang) 4. Watak tokoh : sifat‐sifat yang digambarkan oleh tokoh cerita (seperti sifatmanusia) 5. Konflik : permasalahan dalam cerita 6. Amanat : pesan yang terkandung di dalam cerita 7. Cara penceritaan : Sudut pandang yang digunakan dalam cerita 8. Tujuan komunikasi fabel : menginspirasi, menghibur, dan mendidik 9. Alur : Jalan cerita (alur maju) 10. Pesan : pesan yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca
Jenis-jenis Cerita Fabel
Berdasarkan asal dan ruang lingkup
Fabel Lokal/ Kedaerahan 🡪 fabel yang berasal dari suatu daerah dan penyebarannya terbatas pada ruang lingkup daerah itu sendiri.
Fabel Nusantara 🡪 fabel yang berasal dari suatu daerah dan telah menyebar hingga ke seluruh pelosok nusantara.
Fabel Internasional 🡪 fabel yang berasal dari suatu negara dan telah menyebar luas ke seluruh dunia.
Berdasarkan penggunaan latar dan pemberian watak
Fabel alami 🡪 fabel yang menyandarkan sifat‐sifat tokoh (para binatang) sesuai dengan karakter aslinya Contoh: serigala yang rakus mencari mangsa di semak‐semak, siput yang lambat menyusuri semak‐semak, kupu‐kupu yang indah beterbangan di sela‐sela bunga dan rerumputan.
Fabel adaptasi 🡪 fabel yang menyandarkan sifat‐sifat tokoh (para binatang) berbeda dengan aslinya. Contoh: kura‐kura yang nakal sedang mengemudi mobil di jalan raya, kancil pemarah yang jago silat dan memiliki perguruan bela diri.
Berdasarkan isi dan kandungan cerita
Fabel Jenaka 🡪 fabel yang mengandung cerita‐cerita lucu dan mengundang tawa pembaca
Fabel tragedi 🡪 fabel yang mengandung cerita‐cerita sedih dan mengundang keprihatinan pembaca
Fabel romantika 🡪 fabel yang mengandung kisah‐kisah romantis dan percintaan.
Fabel heroik 🡪 fabel yang mengandung cerita kepahlawanan dan perjuangan.
Fabel heroik 🡪 fabel yang mengandung cerita kepahlawanan dan perjuangan.
Fabel heroik 🡪 fabel yang mengandung cerita kepahlawanan dan perjuangan.
Berdasarkan kemunculan pesan,
Fabel koda 🡪 fabel yang menampilkan pesan secara eksplisit (jelas) di akhir cerita.
Fabel tanpa koda 🡪 fabel yang tidak menampilkan pesan secara eksplisit di akhir cerita, melainkan tersimpan secara implisit (tersirat) di dalam cerita.
Struktur Cerita Fabel
Orientasi Orientasi 🡪 bagian permulaan pada sebuah cerita fabel yang berisikan dengan pengenalan cerita fabel tersebut yang diantaranya seperti pengenalan tokoh, pengenalan latar tempat dan waktu, pengenalan background atau tema dan lain sebagainya.
Komplikasi Komplikasi 🡪 klimaks pada sebuah cerita yang berisikan mengenai puncak masalah yang dialami dan dirasakan oleh tokoh.
Resolusi Resolusi 🡪 bagian dari teks yang berisikan dengan pemecahan permasalahan yang dialami dan dirasakan oleh tokoh.
Koda Koda 🡪 bagian terakhir dari teks cerita yang berisikan pesan-pesan dan atau amanat yang terdapat didalam cerita fabel itu sendiri.
Kaidah Kebahasaan
Kata kerja
Kata kerja aktif transitif Kata kerja aktif transitif adalah kata kerja aktif yang memerlukan objek dalam kalimat. Contoh: memegang, mengangkat, memikul, mengendarai mendorong dan lain sebagainya.
Kata kerja aktif intransitif Kata kerja aktif intransitif adalah kata kerja aktif yang tidak memerlukan objek dalam kalimat. Contoh: adalah diam, merenung, berfikir dan lain sebagainya.
Penggunaan kata sandang si dan sang
Si 🡪 dipakai di depan nama orang, binatang, atau benda yg dianggap hidup pada ragam akrab atau kurang hormat atau sederajat
Si 🡪 dipakai di depan nama orang, binatang, atau benda yg dianggap hidup pada ragam akrab atau kurang hormat atau sederajat
Sang 🡪 dipakai di depan nama orang, binatang, atau benda yg dianggap hidup pada sesuatu yang dimuliakan.
Penggunaan kata keterangan tempat dan waktu
Pada keterangan tempat sering menggunakan kata depan “di” dan pada keterangan waktu sering menggunakan kata depan “pada”.
Penggunaan kata hubung lalu, kemudian dan akhirnya
Kata dari “lalu” dan “kemudian” mempunyai arti yang sama, dimana kata-kata tersebut sering digunakan sebagai kata penghubung antar-kalimat dan juga sebagai penghubung intra-kalimat.
Berbeda dengan kata “lalu” dan “kemudian”, kata “akhirnya” sering digunakan dalam penyimpulan serta pengakhiran informasi pada paragraf maupun pada teks, baik itu teks cerita fabel ataupun teks cerita lainnya.