MindMap Wawancara

Wawancara
Interviewer
Interviewee
Tujuan Wawancara
Interviewer adalah orang yang menginterview atau orang yang melakukan wawancara kepada narasumber/interviewee
Interviewee adalah orang yang memberikan informasi dan menjawab pertanyaan interviewer
Pengertian
"An interview is a conversation with purpose or goal" (Matarazzo, 1965)
Karakteristik
1. Memiliki tujuan, fokus, struktur
2. Memerlukan keterampilan dasar tertentu
3. Ada pencatatan dan privasi
Kode Etik
Informed Consent
1. Responden memiliki hak
2. Kejujuran Laporan
3. Pemakaian alat bantu (Alat perekam dan harus izin terlebih dahulu)
1. Pengukuran Psikologis
2. Pengumpulan data penelitian
1. Pengukuran psikologis, digunakan untuk mengetahui masalah psikologis subjek, sehingga dapat mengatasi masalah tersebut.
2. Pengumpulan data penelitian, terdapat 2 data yaitu kualitatif dan kuantitatif.
Fungsi Wawancara
Metode Primer
Metode Pelengkap
Wawancara hanya satu satunya cara dalam pengambilan data, peneliti tidak dapat menggunakan alat lain dalam pengumpulan data yang dibutuhkan. (Rekrutmen)
Metode Kriterium
Wawancara sebagai alat pelengkap informasi dari alat lain.
Wawancara sebagai pembanding dari alat ukur lain untuk memperkuat data dari alat lain.
Kelebihan Wawancara
1. Memberikan kesempatan kepada pewawancara - memotivasi orang yang di wawancara
2. Memungkinkan pewawancara untuk mengembangkan pertanyaan
3. Pewawancara dapat menilai / mendapat tambahan informasi
Kelemahan Wawancara
1. Membutuhkan waktu
2. Tergantung situasi dan kondisi
3. Kemungkinan subjek hanya memberikan jawaban yang ingin didengar oleh pewawancara
Solusi
1. Persiapan keterampilan - banyak berlatih (materi, dll)
2. Pahami teknik-teknik; listening skill, Probing, Paraphasing, Ordering
Pewawancara diharapkan melakukan :
1. Dapat membuat interviewee merasa nyaman, sehingga mendapatkan banyak informasi.
2. Mampu membuat keputusan yang objektif
3. Dapat memahami dan berempati yang dirasakan klien
4. Membuat keputusan secara cepat berdasarkan data yang didapatkan
5. Mampu menginteprestasikan perilaku, ekspresi dan bahasa nonverbal klien secara objektif
6. Mampu melakukan komunikasi personel tanpa menjadi terlibat secara emosional
7. Tidak melakukan interupsi perkataan klien (Kondisi tertentu)
8. Tidak mengkritik baik secara oral maupun melalui bahasa tubuh
9. Mampu mendorong klien agar terjadi diskusi yang positif
Bekal Pewawancara
1. Pengetahuan
2. Keterampilan (Sosial, Komunikasi, Membuat laporan tertulis, Menganalisis dan menginteprestasikan hasil)
Berasal dari dalam (Berasal dari pewawancara sendiri). contoh : Tingkat pengetahuan materi dari apa yang diteliti kurang, karakteristik yang melekat dalam diri akan mempengaruhi wawancara (emosional dll), keterampilan dalam mewawancarai, dan banyak hal
materi yang akan dipilih, susunan dalam pembuatan interview guide, sukar mengerti secara spontan, ada beberapa penafsiran dalam pertanyaan (penangkapan berbeda), sifat pertanyaan topik terlalu sensitif sehingga tidak membuat nyaman (politik, agama, dll)
Berasal dari luar, Faktor yang berasal dari luar kondisi si peneliti. contoh : respondennya, karakteristik responden, keterampilan dan pengetahuan responden, tanggapan cara menjawab berbelit-belit, kemampuan menangkap pertanyaan, adanya rasa khawatir kurang aman (merasa data tidak terjaga, interviewer ada beberap)
situasi proses wawancara, waktu tidak tepat, kehadiran pihak ketiga, tempat sesuai dengan minat responden, kondisi lingkungan (ruangan tidak kondusif)
Faktor- Faktor yang mempengaruhi wawancara dalam penelitian
889 1 1