MindMap Gallery KELAINAN ORGAN GENITAL LAKI LAKI
Mind map pemicu 4 Kelompok 27 Urologi. KELAINAN ORGAN GENITAL LAKI LAKI: INFEKSI KEGANASAN TRAUMA OTHERS
Edited at 2021-06-05 21:16:25KELAINAN ORGAN GENITAL LAKI LAKI
INFEKSI
PROSTATITIS
PROSTATITIS BAKTERIAL AKUT
ETIOLOGI = ascending uretra, reflux urine yang terinfeksi ke dalam perostatikus, langsung atau secara limfogen dari organ yang berada di sekitarnya, penyebaran secara hematogen
GAMBARAN KLINIS = sakit, demam, menggigil, sakit di perineal, gangguan miksi
TERAPI = AB fluoroquinolone, trimetopim-sulfometoxazole, gol aminoglikosida + if gangguan urine --> pasang kateter suprapubik
PF = rectal touche = prostat teraba membengkak, hangat, nyeri
PROSTATITIS BAKTERIAL KRONIK
ETIOLOGI = ISK rekuren
GEJALA = disuri, urgensi, frekuensi, nyeri perineal, neyri saat ejakulasi, hematospermia
PF = rectal touche = krepitasi (kalkulosa prostat)
PP = oval fat bodies & EPS & VB3 > VB1 & VB2
TERAPI = tidak semua AB: TMP-SMX, doksisiklin, minosiklin, karbenisilin, fluroquinolone
PROSTATITIS NON BAKTERIAL KRONIS
IIIA = tidak tampak adanya kelainan PF, uji 4 tabung tidak dapat pertumbuhan kuman, EPS terlihat lebih banyak leukosit, bentukan oval fat body
IIIB = Prostatodinia = nyeri pada pelvis yang tidak berhubungan dengan keluhan miksi (20-45 thn), Pada uji 4 tahun tidak didapatkan adanya bakteri/penanda proses inflamasi. Diduga sebagai faktor stress
PROSTATITIS INFLAMASI ASIMPTOMATIK
Adanya proses inflamasi pada prostat diketahui dari specimen yang didapat dari cairan semen pada saat analisis semen dan jaringan prostat yang didapatkan pada biopsy maupun pada saat operasi prostat
EPIDIDIMITIS
Definisi : reaksi inflamasi yg terjadi pd epididimis yg dpt tjd scr akut atau kronis Jika tidak ditangani dng baik dpt menular ke testis orkitis, abses pd testis, nyeri kronis pd skrotum yg berkepanjangan, & infertilitas
Etiologi : Pria dewasa muda (< 35 th) : Chlamidia trachomatis atau Neiserria gonorhoika Anak2 & org tua : E.coli atau Ureoplasma ureolitikum
Patogenesis : inflamasi berasal dr bakteri yg berada di dlm buli2, prostat, atau uretra yg scr ascending menjalar ke epididimis. Dpt juga tjd refluks urin mll duktus ejakulatorius atau penyebaran bakteri scr hematogen atau lsg ke epididmitis spt pd penyebaran kuman tuberculosis
Tanda & gejala : Ps mengeluh nyeri mendadak pd daerah skrotum, diikuti dng bengkak pd kauda hingga kaput epididymis Disertai demam, malaise, & nyeri hingga ke pinggang Gejala sulit dibedakan dng torsio testis pd epididimitis akut jika dilakukan elevasi testis, nyeri akan berkurang, berbeda dng torsio testis
Pemeriksaan fisik : Bengkak pd hemiskrotum, & kdg pd palpasi sulit u/ memisahkan antara epididimis dng testis Mungkin disertai dng hidrokel sekunder akibat reaksi inflamasi pd epididimis Reaksi iflamasi & bengkak dpt menjalar ke funikulus spermatikus pd daerah inguinal
Pemeriksaan penunjang : Urinalisis & darah lengkap membuktikan adanya proses inflamasi USG Doppler & stetoskop Doppler ↑ aliran darah di daerah epididimis
Tatalaksana : Ps yg usia <35 th dng perkiraan kuman penyebab adl Chlamidia trachomatis atau Neiserria gonorhoica amoksisilin dng probenesid, atau seftriakson yg diberi scr IV, selanjutnya diteruskan doksisiklin atau eritromisin per oral slm 10 hari
KIE : Memakai celana ketat agar testis terangkat (terletak > tinggi), kurangi aktivitas u/ kurangi nyeri dpt dikompres dng es
KEGANASAN
BENIGN PROSTATE HYPERPLASIA
ETIOLOGI Peningkatan kadar DHT dan proses aging Hipotesis diduga sebagai penyebab timbulnya BPH: Teori DHT Adanya ketidakseimbangan estrogen-testosterone Interaksi antara sel stroma dan sel epitel prostat Berkurangnya kematian sel Teori stem sel
PATOFISIOLOGI Pada BPH terjadi peningkatan rasio komponen stroma:epitel Normal 2:1, BPH 4:1 Peningkatan tonus otot polos prostat Massa prostat obstruksi komponen static Tonus otot polos komponen dinamik penyebab obstruksi prostat
MANIFESTASI KLINIS Keluhan pada saluran kemih bagian bawah Gejala voiding, storage, dan pasca miksi I-PSS (international Prostatic Symptom Score) Timbulnya gejala LUTS manifestasi kompensasi otot VU untuk mengeluarkan urin fatigue fase dekompensasi retensi urin akut Gejala pada saluran kemih bagian atas Nyeri pinggang, benjolan di pinggang (hidronefrosis), demam (infeksi/urosepsis) Gejala diluar saluran kemih Hernia inguinalis atau hemoroid sering mengejak pada saat miksi peningkatan tek intraabdominal
PEMERIKSAAN FISIK VU yang terisi penuh Teraba massa kistus di daerah suprasimfisis akibat retensi urin Kadang didapatkan urin yang selalu menetes tanpa disadari oleh pasien inkontinensia paradoksa RT: Tonus sfingter ani/reflex bulbocavernosus singkirkan kelainan neurogenic bladder Mukosa rectum Keadaan prostat nodul, krepitasi, konsistensi prostat, simetri antar lobus dan batas prostat RT pada BPH konsistensi prostat kenyal, lobus kanan dan kiri simetris, tidak didapatkan nodul
LABORATORIUM Sedimen urin proses infeksi atau inflamasi pada saluran kemih Kultur urin mencari jenis kuman yang menyebabkan infeksi dan menentukan sensitivitas kuman Faal ginjal adanya kemungkinan komplikasi saluran kemih bagian atas Gula darah kemungkinan penyakit DM menimbulkan neurogenic bladder Curiga keganasan prostat periksa kadar penanda tumor prostate specific antigen (PSA) Kombinasikan dengan RT, cut off point untuk biopsy 4ng/dL
PENCITRAAN Foto polos banyangan VU yang penuh terisi urin IVU kelainan pada ginjal maupun ureter (hydroureter/hidronefrosis), perkirakan besarnya kel prostat yaitu adanya indentasi prostat atau ureter disebelah distal yang berbentuk seperti hooked fish, komplikasi pada VU (trabekulasi, divertikel) sudah tidak direkomendasikan untuk BPH Pemeriksaan USG transabdominal (TAUS) dan transrectal (TRUS) TAUS volume prostat, panjang protusi prostat ke VU/Intra prostatic protrusion, kelainan pada VU (massa, batu, bekuan darah), menghitung sisa residu urin pasca miksi, hidronefrosis atau kerusakan ginjal akibat obstruksi prostat TRUS focus keganasan prostat area hipoekoik dan guidance dalam melakukan biopsi prostat
KARSINOMA PROSTATE
Insidens ↑ pada usia > 50 tahun Lebih banyak diderita bangsa Afro-Amerika Distribusi berdasarkan jenisnya : Adenokarsinoma (95%) Kanker yang terdiri dari sel urotelial dan prostat (4%) Karsinoma sel skuamosa (1%) Dari seluruh kasus 70% dari zona perifer 15 – 20% dari zona tengah 15% dari zona transisional
ETIOLOGI & FAKTOR RESIKO Belum diketahui dengan pasti Faktor risiko yang diduga berpengaruh : Genetik Hormon Diet Lingkungan (karsinogen) Infeksi (virus tertentu)
PATOFISIOLOGI Kemungkinan tahapannya : kelenjar normal → prostate intraepithelial neoplasia (PIN) → karsinoma prostat → karsinoma prostat stadium lanjut → karsinoma prostat metastasis → HRPC (hormone refractory prostate cancer) Mutasi gen → kecepatan proliferasi tidak sebanding kecepatan apoptosis Kanker dari zona transisional → biasanya menyebar ke leher VU Kanker dari zona perifer → biasanya menyebar ke ductus ejakulatorius dan vesikula seminalis Penyebaran → Limfogen : daerah pelvis → retroperitoneal Hematogen : melalui V. vertebralis → tulang-tulang pelvis, femur proksimal, vertebra lumbalis, costae, paru, hepar, otak
TANDA & GEJALA Pada umumnya → tidak ada keluhan khas Stadium awal → asimtomatik. Ditemukan saat pemeriksaan colok dubur (nodul keras pada prostat) / laboratorium (PSA ↑) Stadium lanjut → muncul tanda Gejala obstruksi → sulit miksi Metastasis Tulang → nyeri, fraktur pada tempat metastasis Vertebra → kelainan neurologis
ANAMNESIS Frekuensi, urgensi, pancaran urin yang lemah Kanker stadium lanjut → retensi urin, nyeri punggung, hematuria ↓ BB, anoreksia, anemia Metastasis ke tulang → nyeri tulang, fraktur patologis, defisit neurologis (penekanan medulla spinalis pada metastasis vertebra)
PF Distensi VU karena obstruksi Pemeriksaan rectal toucher teraba asimetris, permukaan tidak rataz, konsistensi keras
PP Laboratorium Ureum, kreatinin ↑ → obstruksi Penanda tumor → Prostatic Acid Phosphatase (PAP), Prostate Specific Antigen (PSA) Alkali fosfatase → metastasis TRUS Rontgen abdomen, IVP, USG → indentasi pada dasar VU Histopatologi (biopsi) CT scan dan MRI → curiga metastasis pada limfonodi (pasien dengan skor Gleason > 7 / kadar PSA ↑) Bone scan (skintigrafi) → mencari metastasis hematogen pada tulang
TERATOMA TESTIS
Jenis kanker testis yang berasal dari germ cell tumor. Terjadi pada anak (<2 tahun), 20-30 tahun Faktor resiko: kriptokismus, genetik PF: painless testicular mass PP: RADIOGRAFI: USG Mature teratoma / Immature teratoma CT u/ melihat metastase Tatalaksana: Operasi (pengangkatan testis) dan kemotrapi jika sudah stadium lanjut
KARSINOMA UROTELIAL
Definisi Karsinoma urotelial = karsinoma sel transisional Awal terjadi di vesica urinaria Epitel dinding dalam VU terdiri dari epitel transisional dan terdapat di ginjal dan ureter (seringnya di ginjal)
Tanda dan gejala Hematuria Sering berkemih Nyeri berkemih (disuria) Nyeri pinggang/punggung
Faktor risiko Merokok Usia lanjut (diatas 55) Laki-laki Riwayat pengobatan keganasan/riwayat keganasan Inflamasi VU kronis Terpapar bahan kimia Arsenic, dan bahan kimia untuk produksi tekstil
Pemeriksaan penunjang Sistoskopi Urinalisis CT urogram Tatalaksana Pembedahan Chemoterapi intravesical Sistemic chemoterapy
TRAUMA
GINJAL
Etiologi Benturan langsung ke area pinggang Tidak langsung cedera deselerasi akiabt pergerakan ginjal tiba tiba di rongga retroperineum regangan pedikel robekan tunika intima arteri renalis bekuan darah terpacu thrombosis arteri renalis + cabangnya Luka tumpul, tusuk, tembek
Diagnosis Trauma di daerah pinggang, punggung, dada sebelah bawah, dan perut bagian atas + nyeri + jejas daerah itu Hematuria Fraktur kosta bawah T8-12 / fraktur spinosus vertebra Trauma tembus area abdomen/pinggang Cedera deselerasi akiabt jatuh dari ketinggian / kecelakaan lalu lintas
Gambaran Klinis Bervariasi tergantung derajat IF ada jejas nyeri pinggang + hematuria (makro/mikroskopik) Trauma major biasa ada syok + hematoma di pinggang (tidak sempat dikerjakan IVU) eksplorasi laparotomi u stop pendarahan
Pencitraan: IVU (dengan kontras dosis tinggi 2 ml/kg BB) Indikasi: Luka tusuk / tembak mengenai ginjal Cedera tumpul ginjal hematuria makroskopik Cedera tumpul ginjal hematuria mikroskopik + syok CT scan + arteriografi
Pengelolaan: Observasi tanda vital (tensi, nadi, suhu) Cek massa di pinggang + pembesaran lingkar perut + Hb turun + warna urine berubah Trauma ginjal mayor operasi + debridement reperasi ginjal (renorafi + penyambungan vaskuler) Nefrektomi parsial / total
VESICA URINARIA
Etiologi 90% fraktur pelvis, bisa juga karena fragmen tulang merobek VU atau fiksasi fasia endopelvik bergerak ke arah berlawanan sehingga terjadi rupture VU Benturan pada perut bagian bawah (terutama jika penuh terisi urine) robek pada bagian fundus ekstravasasi urine ke rongga intraperitoneum Reseksi VU transuretral Litotripsi Tindakan operasi di daerah pelvis Spontan (terutana jika sebelumnya terdapat kelainan dinding VU; infeksi, tumor, obstruksu kronis; menyebabkan perubahan struktur otot VU melemahkan dinding)
Klasifikasi Kontusio VU: memar, hematoma perivesikal, tidak ada ekstravasasi urine keluar Cedera intraperitoneal (25-45%): urine mengalir ke rongga peritoneal Cedera ekstraperitoneal (2-12%)
Tanda & gejala: Nyeri di suprasimfisis Miksi bercampur darah atau mungkin tidak dapat miksi Tergantung pada etiologi & organ lain yang terkena; fraktur pelvis, syok, hematoma perivesika, tanda sepsis, peritonitis, abses perivesika
Pencitraan: Sistografi memasukkan kontras 300-400ml melalui kateter peruretram. Foto saat VU terisi kontras AP, oblik, dan foto setelah kontras dikeluarkan dari VU. Ekstravasasi kontras di rongga perivesikal: robekan ekstraperitoneal Kontras di sela-sela usus: robekan intraperitoneal
Terapi Kontusio VU Pemasangan kateter untuk mengistirahatkan VU. Biasanya sembuh sendiri selama 7-10 hari Cedera intraperitoneal Eksplorasi laparotomi untuk mencari robekan & kemungkinan cedera pada organ lain Rongga inraperitoneum dicuci, robekan VU dijahir 2 lapis, dipasang kateter sistostomi Cedera ekstraperitoneal Penjahitan VU, pemasangan kateter sistostomi
Penyulit Cedera ekstraperitoneal ekstravasasi urine di rongga pelvis dalam waktu lama infeksi & abses pelvis Cedera intraperitoneal peritonitis, sepsis Keluhan miksi: urgensi, frekuensi (biasanya sembuh sebelum 2 bulan)
URETRA
Klasifikasi: Uretra posterior masih utuh dan hanya mengalami stretching (peregangan) Uretra posterior terputus pada perbatasan prostato-membranasea, sedangkan diafragma urogenital masih utuh Uretra posterior, diafragma urogenitalis, dan uretra pars bulbosa sebelah proksimal ikut rusak
Diagnosis: Perdarahan per-uretram Retensi urin Pemeriksaan colok dubur: floating prostate di dalam suatu hematom Pemeriksaan uretrografi retrograd: terdapat elongasi uretra atau ekstravasasi kontras pada pars prostato-membranasea
Tatalaksana: Pada keadaan akut: sistostomi → setelah keadaan stabil → pemasangan kateter uretra sebagai splint melalui tuntunan uretroskopi
Ruptur Uretra Anterior Uretra terjepit diantara tulang pelvis dan benda tumpul. Jenis kerusakan uretra yang terjadi: konstusio dinding uretra, ruptur parsial, atau ruptur total dinding uretra. Diagnosis: Perdarahan per-uretram atau hematuria Robekan pada korpus spongiosum → hematom penis atau hematoma kupu-kupu Tidak dapat miksi Pemeriksaan uretrografi tidak menunjukkan adanya ekstravasasi kontras Tatalaksana: Ekstravasasi ringan (dilakukan sistostomi untuk mengalihkan aliran urin)
OTHERS
STRIKTUR URETRA
Etiologi Infeksi Gonococcus Trauma pada uretra Trauma tumpul pada selangkangan Fraktur pelvis Kelainan kongenital
Patofisiologi Proses radang akibat trauma atau infeksi pada uretra dapat menyebabkan pembentukan jarignan parut Jar. Parut pada lumen uretra dapat menimbulkan hambatan aliran urin
Derajat penyempitan Ringankurang dari 1/3 diameter uretra Sedang1/3 sampai ½ diameter uretra Beratlebih besar dari ½ diameter uretra
Pemeriksaan penunjang Uroflometri (deras pancaran urin) Normal 20ml/detik, <10ml/detik, ada obstruksi Uretrografi (lihat besarnya penyempitan)
Komplikasi Obstruksi uretra yang lama menimbulkan stasis urine, isk, divertikel uretra/VU, batu uretra dan CA uretra
Terapi Sistostomi suprapubic Untuk keluarkan urin jika ada retensi Businasi (dilatasi) Uretrotomi interna Memotong jaringan parut uretra
SPERMATOKEL
DEFINISI Spermatokel adalah kantung abnormal (kista) yang berkembang di epididimis
GEJALA Nyeri atau ketidaknyamanan pada testis yang terkena affected Berat di testis dengan spermatokel Kepenuhan di belakang dan di atas testis
ETIOLOGI Penyebab spermatokel tidak diketahui. Spermatokel mungkin hasil dari penyumbatan di salah satu dari beberapa tabung dalam epididimis yang mengangkut dan menyimpan sperma dari testis.
DIAGNOSIS Tes diagnostik : Transiluminasi USG
TATALAKSANA PERAWATAN BEDAH : Prosedur disebut spermatocelectomy umumnya dilakukan pada pasien rawat jalan, menggunakan anestesi lokal atau umum
PRIAPISMUS
DEFINISI = Ereksi berkepanjangan tanpa disertai hasrat seksual & sering timbul dengan rasa nyeri
ETIOLOGI: Primer & Sekunder
DIAGNOSIS Anamnesis dan pemeriksaan fisik Batang penis yang tegang tanpa diikuti oleh ketegangan glans penis USG doppler Analisis gas darah
TERAPI Prinsip: secepatnya mengembalikanaliran darah pada corpus cavernosum Latihan melompat-lompat ada diversi aliran darah ke M. gluteus Kompres air dingin / enema larutan garam fisiologis dingin merangsang aktivitas simpatis memperbaiki aliran darah kavernosa Hidrasi yang baik dan anastesi lokal Aspirasi darah pada priapismus yang baru saja terjadi Shunting pada priapismus vena-oklusi atau yang gagal dengan medikamantosa
VARIKOKEL
DEFINISI Dilatasi abnormal dri vena pd pleksus pampiniformis krn gang aliran darah balik vena spermatika interna Penyebab infertilitas pd pria
ETIOLOGI Kiri lebih sering dari kanan karena : Vena spermatika interna kiri bermuara pd vena renalis kiri dg arah tegak lurus, sedangkan yg kanan bermuara pd vena kava dg arah miring Vena spermatika interna kiri lbh pjg dri yg kanan & katupnya lbh sedikit & inkompeten
PATOGENESIS Bisa timbulkan gang proses spermatogenesis : Stagnasi darah balik pd sirkulasi testis testis hipoksia krn kurang O2 Refluks hasil metabolit ginjal & adrenal (katekolamin & Pg) mll vena spermatika interna ke testis Pe suhu testis Anastomosis a/ pleksus pampiniformis kiri & kanan zat metabolit bs dialirkan dri testis kiri ke kanan gang spermatogenesis testis kanan infertilitas
GAMBARAN KLINIS Mengeluh blm pnya anak stlh bbrpa thn menikah Benjolan di atas testis yg nyeri
PEMERIKSAAN FISIK Dilakukan dg posisi berdiri, inspeksi keadaan skrotum, palpasi Os diminta melakukan manuver valsava / mengedan Jk tdpt varikokel : pd inspeksi & palpasi tdpt bentukan spt kump cacing” di dlm kantung yg berada di sblh kranial testis
PEMERIKSAAN PENUNJANG Auskultasi Doppler deteksi adanya pe aliran darah pd pleksus pampiniformis Pengukuran besar & vol testis dg orkidometer Analisis semen nilai sbrp jauh varikokel sdh menyebabkan kerusakan pd tubulus seminiferus (pd stress : motilitas sperma, jmlh sperma imatur, kel bentuk sperma – tapered)
TATALAKSANA Ligasi tinggi vena spermatika interna scr Palomo mll op terbuka / bedah laparoskopi Varikokelektomi cara Ivanisevich Scr perkutan dg memasukkan bahan sklerosing ke vena spermatika interna
HIDROKEL
Hidrokel yang terjadi pada bayi baru lahir karena: Belum sempurnanya penutupan prosesus vaginalis sehingga terjadi aliran cairan peritoneum ke prosessus vaginalis Belum sempurnanya sistem limfatik di daerah skrotum dalam melakukan reabsorpsi cairan hidrokel Pada orang dewasa: Primer: idiopatik Sekunder: kelainan pada testis/ epididymis(tumor, infeksi, trauma)terganggunya sistem sekresi/ reabsorpsi cairan di kantung hidrokel Benjolan di kantong skrotum yg tdk nyeri
PATOGENESIS Bisa timbulkan gang proses spermatogenesis : Stagnasi darah balik pd sirkulasi testis testis hipoksia krn kurang O2 Refluks hasil metabolit ginjal & adrenal (katekolamin & Pg) mll vena spermatika interna ke testis Pe suhu testis Anastomosis a/ pleksus pampiniformis kiri & kanan zat metabolit bs dialirkan dri testis kiri ke kanan gang spermatogenesis testis kanan infertilitas GAMBARAN KLINIS Mengeluh blm pnya anak stlh bbrpa thn menikah Benjolan di atas testis yg nyeri
TATALAKSANA Bayi : ditunggu sp anak umur 1 th dg harapan stlh prosesus vaginalis menutup, hidrokel akan sembuh sendiri tpi jk msh ada / tmbh besar : koreksi Aspirasi & operasi Aspirasi tdk dianjurkan : angka kekambuhan tinggi, bs inf Indikasi Op : Hidrokel besar tekan PD Kosmetik Hidrokel permagna yg dirasakan tll berat & gang aktivitas sehari” Hidrokel kongenital : pendekatan inguinal krn biasa + hernia inguinalis saat op hidrokel + herniorafi PROGNOSIS Kerusakan testis blm parah : stlh bedah vasoligasi tinggi dri Palomo : 80% tjd perbaikan vol testis, 60-80% tjd perbaikan analisis semen, 50% pasangan mjd hamil
TORSIO TESTIS
Definisi Terpluntirnya funikulus spermatikus yang berakibat terjadinya gangguan aliran darah pada testis. Etiologi kelainan sistem penyanggah testis Patofisiologi Otot kremaster berfungsi menggerakkan testis mendekati/menjauhi rongga abdomen bertujuan mempertahankan suhu ideal testis. Jika ada kelaian pada sistem penyanggah testis testis dpt mengalami torsio jika bergerak secara berlebihan.
GAMBARAN KLINIS: Akut skrotum (Nyeri hebat di daerah skrotum yang diikuti testis bengkak. Nyeri bisa menjalar ke daerah inguinal/perut sebelah bawah) PF testis bengkak, letaknya lebih tinggi dan lebih horizontal daripada testis sisi kontralateral. terkadang pada torsio testis dapat diraba adanya lilitan/penebalan funikulus spermatikus. PEMERIKSAAN PENUNJANG : Sedimen urine tidak adanya leukosit dalam urine Pemeriksaan darah tidak adanya tanda inflamasi kecuali pada torsio testis yang sudah lama & telah mengalami peradangan steril. Stetoskop doppler, USG doppler & sintigrafi testis untuk menilai adanya aliran darah ke testis. TERAPI detorsi manual yang dilanjutkan dengan operasi (jika detorsi manual tidak bisa langsung operasi)