Perjuangan Mengahadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Peristiwa konflik dan pergolakan yang berkaitan dengan ideologi
Pemberontakan PKI (Partai Komunis Indonesia) di Madiun
Alasan utama pemberontakan PKI yaitu bersifat ideologis, dimana mereka memiliki cita-cita ingin menjadikan Indonesia sebagai negara komunis.
Pemberontakan DI/TIIyang terjadi di beberapa daerah
1. DI/TIII di Jawa Barat2. DI/TII di Jawa Tengah3. DI/TII di Sulawesi Selatan4. DI/TII di Kalimantan Selatan5. DI/TII di Aceh
Gerakan 30 September 1965 (G30S/PKI)
1) Gerakan 30 September merupakan persoalan internal Angkatan Darat (AD)2) Dalang Gerakan 30 September adalah Dinas Intelijen Amerika Serikat (CIA)3) Gerakan 30 September merupakan pertemuan antara kepentingan Inggris-AS4) Soekarno adalah dalang Gerakan 30 September5) Tidak ada pemeran tunggal dan scenario besar dalam peristiwa Gerakan 30 September6) Dalang Gerakan 30 September adalah PKI
Peristiwa konflik dan pergolakan yang berkait dengan kepentingan
Pemberontakan APRA
Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) dibentuk oleh Kapten Raymon Westerling tahun 1949. Ini adalah milisi bersenjata yang anggotanya terutama berasal dari tentara Belanda;
Peristiwa Andi Aziz
Peristiwa Andi Aziz berawal dari tuntutan Kapten Andi Aziz dan pasukannya yang berasal dari KNIL (pasukan Belanda di Indonesia) terhadap pemerintah Indonesia agar hanya mereka yang dijadikan pasukan APRIS di negara Indonesia Timur (NIT).
Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS)
Pemberontakan RMS dilakukan dengan tujuan memisahkan diri dan Republik Indonesia dan menggantinya dengan negara sendiri. Diproklamasikan oleh mantan Jaksa Agung Negara Indonesia Timur, Dr. Ch.R.S. Soumokil pada April 1950
Peristiwa konflik dan pergolakan yang berkait dengan sistem pemerintahan
Pemberontakan PRRI dan Permesta
Munculnya pemberontakan PRRI dan Permesta bermula dari adanya persoalan didalam tubuh Angkatan Darat berupa kekecewaan atas minimnya kesejahteraan tentara di Sumatera dan Sulawesi.
Persoalan Negara Federal dan BFO
Konsep Negara Federal dan “Persekutuan” Negara Bagian (BFO) mau tidak mau menimbulkan potensi perpecahan dikalangan bangsa Indonesia sendiri setelah kemerdekaan.
Dari Konflik Menuju Konsensus Suatu Pembelajaran
Kesadaran Terhadap Pentingnya Integrasi Bangsa
Pentingnya kesadaran terhadap integrasi bangsa dapat dihubungkan dengan masih terdapatnya potensi konflik dibeberapa wilayah Indonesia pada masa kini. Kementerian Sosial memetakan bahwa pada tahun 2014 Indonesia masih memiliki 184 daerah dengan potensi rawan konflik sosial
Teladan Para Tokoh Persatuan
a. Frans kaisiepo
b. Silas Papare
c. Marthen Indeyd. Sultan Hamengkubuwono IX
e. Sultan Syarif Kasim II
Mewujudkan Integrasi Melalui Seni dan Sastra
Lagu-lagu Ismail Marzuki diwarnai oleh semangat kecintaannya terhadap tanah air antara lain :
a. Rayuan Pulau Kelapa (1944)
b. Bandung (1946)
c. Selendang Sutera (1946)
d. Sepasang Mata Bola (1946).