Pemberontakan Darul
208
1
Pemberontakan Darul
Islam/Tentara Islam Indonesia
Islam/Tentara Islam Indonesia
Tags:
Similar Mind Maps
Outline


Pemimpin
Sekarmadji Maridjan Kartosuwirjo dari Partai Serikat Islam
Latar belakang
Keinginan Kartosuwirjo untuk membentuk sebuah negara Islam
Adanya Perjanjian Renville yang mengharuskan Pasukan RIS keluar dari daerah-daerah yang diduduki Belanda
Pemberontakan
Pasukan Hizbullah dan Sabilillah membentuk TII
25 Januari 1949 terjadi kontak senjata dengan TNI Divisi Siliwangi
Terjadi perang segitiga antara TNI, TII, dan tentara Belanda
7 Agustus 1949 Kartosuwirjo memproklamasikan berdirinya NII
Pemerintah membentuk panitia untuk menjalin komunikasi dengan Kartosuwirjo
Wali Alfatah pada masa Kabinet Natsir membujuk Kartosuwirjo untuk berunding
Berakhirnya
Tahun 1959 Pasukan Siliwangi melakukan operasi militer Bharatayudha dengan strategi "Pagar Betis"
Mengepung tempat-tempat pasukan DI/TII
4 Juni 1962 Pasukan Batalion 328 Divisi Siliwangi berhasil menangkap
Kartosuwirjo di Gunung Geber
5 September 1962 Kartosuwirjo dieksekusi mati di Kepulauan Seribu

Pemimpin
Amir Fatah seorang komandan Laskar Hizbullah di Tulangan dan Mojokerto
Latar belakang
Adanya Perjanjian Renville yang mengharuskan para TNI dan laskar perjuangan pindah ke Yogyakarta
Pemberontakan
23 Agustus 1949 Amir memproklamasikan berdirinya Negara Islam Jawa Tengah yang menjadi bagian dari NII
Menjadikan Bumiayu sebagai basis pertahanan, lalu menyerang pos-pos TNI hingga Komisaris Bambang Supeno gugur
Berakhirnya
Tahun 1950 TNI membentuk Gerakan Banteng Negara (GBN) di bawah komando Letnan Kolonel Sarbini, lalu digantikan Letnan Kolonel Bachrun
22 Desember 1950 Amir dibekuk saat berada di Desa Cisayong, Tasikmalaya
Amir sempat mendapat hukuman penjara selama 2 tahun

Pemimpin
Kahar Muzakkar yang pernah berjuang di Jawa saat perang kemerdekaan, komandan Komando Grup Sulawesi Selatan yang bermarkas di Yogyakarta
Latar belakang
Pemerintah menolak permintaan Kesatuan Gerilya Sulawesi Selatan (KGSS)
Pemberontakan
7 Agustus 1953 Kahar menyatakan Sulawesi Selatan menjadi bagian dari NII
Tahun 1950-1952 Kahar dan kelompoknya menggunakan Pancasila sebagai ideologi gerakan mereka serta mengumpulkan massa untuk pemberontakan selanjutnya
Tahun 1953-1965 ideologi mereka berubah menjadi ideologi Islam atau yang dapat disebut sebagai Revolusi Islam
Berakhirnya
3 Februari 1965 pemberontakan ini berakhir karena Kahar tewas tertembak dalam operasi militer yang dilancarkan TNI

Pemimpin
Daud Beureueh yang merupakan sosok ulama dan pernah menjabat sebagai Gubernur Aceh
Latar belakang
Penurunan status dari daerah istimewa menjadi karisidenan dibawah Sumatera Utara
Pemberontakan
21 September 1953 Daud mengeluarkan maklumat bahwa Aceh merupakan bagian dari NII
Menguasai kota-kota di Aceh dan melakukan propaganda pada rakyat supaya tidak mendukung pemerintah
Berakhirnya
5 dan 7 Juli 1957 Sjamaun Gaharu mengadakan pertemuan para anggota DI di Desa Lamteh dan menghasilkan “Ikrar Lamteh”
17 Desember 1962 dilaksanakan Musyawarah Kerukunan Rakyat Aceh yang digagas Pangdam I Kolonel M. Yasin
DI/TII Aceh dapat diselesaikan dengan baik dan situasi keamanan pun pulih kembali

