MindMap Gallery Processing of development and learning outcomes
This is a clear mind map for the processing of development and learning outcomes, mainly explaining the implementation of subsequent plans, processing of exhibition review results, testing and evaluation tools, etc. Each content is further explained at several levels. A mind map is a visual thinking tool that is presented through the radioactive structure of a central idea or problem. It consists of themes, branches, and keywords, aiming to mimic the neural network structure of the human brain. This graphical approach helps promote memory, organize information, and stimulate creativity.
Edited at 2022-04-23 03:59:34This is a clear mind map of the learning philosophy of the 2013 course, mainly explaining course changes, internal learning concepts, arranging active and dynamic learning classes, and course learning principles. Each content is further explained at several levels. A mind map is a visual thinking tool that is presented through the radioactive structure of a central idea or problem. It consists of themes, branches, and keywords, aiming to mimic the neural network structure of the human brain. This graphical approach helps promote memory, organize information, and stimulate creativity.
This is a clear mind map of the national assessment of learning activities, mainly explaining the minimum ability assessment, personality survey assessment, environmental survey assessment, etc. Each content is further divided into several levels for explanation. A mind map is a visual thinking tool that is presented through the radioactive structure of a central idea or problem. It consists of themes, branches, and keywords, aiming to mimic the neural network structure of the human brain. This graphical approach helps promote memory, organize information, and stimulate creativity.
This is a clear mind map for the processing of development and learning outcomes, mainly explaining the implementation of subsequent plans, processing of exhibition review results, testing and evaluation tools, etc. Each content is further explained at several levels. A mind map is a visual thinking tool that is presented through the radioactive structure of a central idea or problem. It consists of themes, branches, and keywords, aiming to mimic the neural network structure of the human brain. This graphical approach helps promote memory, organize information, and stimulate creativity.
This is a clear mind map of the learning philosophy of the 2013 course, mainly explaining course changes, internal learning concepts, arranging active and dynamic learning classes, and course learning principles. Each content is further explained at several levels. A mind map is a visual thinking tool that is presented through the radioactive structure of a central idea or problem. It consists of themes, branches, and keywords, aiming to mimic the neural network structure of the human brain. This graphical approach helps promote memory, organize information, and stimulate creativity.
This is a clear mind map of the national assessment of learning activities, mainly explaining the minimum ability assessment, personality survey assessment, environmental survey assessment, etc. Each content is further divided into several levels for explanation. A mind map is a visual thinking tool that is presented through the radioactive structure of a central idea or problem. It consists of themes, branches, and keywords, aiming to mimic the neural network structure of the human brain. This graphical approach helps promote memory, organize information, and stimulate creativity.
This is a clear mind map for the processing of development and learning outcomes, mainly explaining the implementation of subsequent plans, processing of exhibition review results, testing and evaluation tools, etc. Each content is further explained at several levels. A mind map is a visual thinking tool that is presented through the radioactive structure of a central idea or problem. It consists of themes, branches, and keywords, aiming to mimic the neural network structure of the human brain. This graphical approach helps promote memory, organize information, and stimulate creativity.
Kegiatan Belajar KB 3 : Pengembangan Dan Pengolahan Nilai Hasil Belajar
Pengembangan Instrumen Penilaian Hasil Belajar
Pembuatan Tabel Spesifikasi
Tabel spesifikasi adalah tabel yang memuat ruang lingkup materi atau pokok bahasan dan aspek tingkah laku yang akan dievaluasi beserta proporsionalitasnya (keseimbangan jumlah soal pada tiap materi dan aspek tingkah lakunya sebagaimana taksonomi Bloom/taksonomi dari Anderson).
Beberapa langkah yang dilakukan, yaitu: 1) menentukan pokok bahasan/materi pelajaran dengan prosentasenya pada masing-masing materi; 2) menetapkan jumlah total soal yang akan disusun; 3) menetapkan level aspek tingkah laku yang ingin diukur; 4) menetapkan jumlah soal pada masing-masing level. Berikut ini adalah contoh tabel spesifikasi penyusunan soal kognitif.
Merumuskan Indikator
Merumuskan soal
Melakukan uji coba soal
Melakukan analisis butir soal
Memperbaiki soal
Melaksanakan tes
Menafsirkan hasil tes
Analisis Hasil Tes Belajar
Salah satu cara menganalisis hasil tes adalah dengan menilai tes yang kita buat sendiri yang dilakukan sebelum atau setelah tes ini diberikan kepada siswa.Menurut Suharsimi Arikunto, ada 4 cara melakukan penilaian terhadap tes yang kita buat sendiri, yaitu dengan mengajukan beberapa pertanyaan
beberapa teknik analisis lain yang dapat digunakan untuk menilai tes yang dibuat sendiri, yaitu :
Analisis Tingkat Kesukaran
Soal bentuk Objektif
Soal bentuk essay
Analisis Daya Pembeda Soal
Soal bentuk objektif
Soal bentuk essay
Analisis pola jawaban soal
Ada tiga hal yang dapat dianalisis dari pola jawaban soal ini, yaitu:
Option Kunci. Option kunci dikatakan efektif apabila dipilih oleh minimal 30% dan maksimal 70%, hal ini sejalan dengan tingkat kesukaran soal yang dianggap baik antara 0,30 sampai 0,70.
Option Pengecoh (distractor). Option pengecoh dikatakan efektif apabila dipilih oleh minimal 5% dari seluruh peserta tes, artinya jika ada option pengecoh dipilih oleh kurang dari 5% peserta tes, maka dianggap buruk karena berarti daya kecohnya sangat rendah.
Omit. Omit adalah soal yang tidak diisi oleh peserta tes. Omit dapat ditolerir apabila jumlahnya tidak lebih dari 10%, tetapi jika omitnya lebih dari 10%, maka diasumsikan ada yang salah dengan soal tersebut, misalnya ada dua jawaban yang benar, atau mungkin tidak ada jawabannya.
Analisis Validitas Tes
Pengertian Validitas Tes validitas adalah tingkat kevalidan, tingkat keshahihan, atau tingkat ketepatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya.
Jenis – jenis Validitas Tes
validitas terbagi ke dalam dua jenis, yaitu validitas logis dan validitas empiris.
Validitas logis
Validitas logis terdiri dari dua jenis, yaitu:
Validitas Isi (content validity)
Validitas konstruksi (construct validity)
Validitas empiris
Validitas empiris terbagi kepada dua jenis, yaitu :
Validitas bandingan (concurrent validity)
Validitas Ramalan (predictive validity)
Teknik Mencari Validitas Instrumen penilaian
Validtas tes
Rumus Product Moment Angka Kasar
Rumus Korelasi Angka Simpangan Baku
Validitas item tes
Rumus Korelasi Product Moment Angka Kasar dari Pearson.
Rumus Korelasi Point Biserial.
Analisis Reliabilitas Tes
Pengertian reliabilitas tes
Secara bahasa, reliabilitas berasal dari kata reliabel yang berarti andal atau terpercaya, sedangkan dari segi istilah reliabilitas adalah tingkat keterpercayaan hasil tes yang diukur dari tingkat konsistensi hasil tes meskipun dilakukan berkali-kali pada kelompok siswa yang sama.
Cara mencari reliabilitas tes Untuk menentukan tingkat reliabilitas tes, ada tiga cara yang dapat digunakan, yaitu: Tes ulang/retest, dan Tes parallel/equivalent, Tes belah dua/split half.
C. Pengolahan Nilai Hasil Belajar
1. Pemberian skor dan nilai terhadap alat evaluasi tes
2. Pemberian skor dan nilai terhadap alat evaluasi non tes
3. Pengolahan Hasil Penilaian Unjuk Kerja/Praktek
D. Pelaksanaan Program Tindak Lanjut
1. Program Remedial
a. Pengertian program remedial
Pembelajaran remedial merupakan kelanjutan dari pembelajaran biasa atau
reguler di kelas, dan peserta didik yang masuk dalam kelompok ini adalah
peserta didik yang belum tuntas belajar karena teridentifikasi mengalami
kesulitan belajar.
b. Pelaksanaan program remedial
c. Prinsip-prinsip program remedial
1. Aadaptif
2. Interaktif
3. Penggunaan berbagai metode pembelajaran dan penilaian
4. Menggunakan berbagai metode pembelajaran dan metode penilaian yang sesuai dengan karakteristik peserta didik.
5. Pemberian umpan balik sesegera mung
d. Langkah-langkah program remedialkin
1. Menganalisis kebutuhan
2. Menyusun perencanaan berdasarkan masalah pembelajaran
e. Penunjang Keberhasilan Pelaksanaan Pembelajaran Remedial yaitu :
1. Mengenal peserta didik yang mengalami kesulitan belajar
2. Memahami faktor-faktor penyebab kesulitan belajar dari dalam dan luar diri peserta didik.
3. Perlu melakukan usaha perbaikan terhadap kesulitan belajar peserta didik
2. Program Pengayaan
Program pengayaan adalah pembelajaran yang diberikan kepada peserta
didik yang telah mencapai dan/atau melampaui KKM.
2. Daftar Materi yang sulit dipahami
Analisis Tingkat Kesukaran pada soal objektif, yaitu rumus yang digunakan pada soal objektif, karena pada sekolah tempat saya mengajar, masih belum menggunakan rumus seperti pada kb 3, rumus yang digunakan hanya jawaban benar ditambah dengan jumlah soal dikali tujuh puluh persen.
Soal bentuk essay, soal essay biasanya disekolah saya menggunakan rumus 1 soal bobotnya 25 dikalikan 30 %.dari materi pada kb 3 saya masih belum memahami analisis tingkat kesukaran dalam penilaian.
3. Materi yang mengalami miskonsepsi dalam pembelajaran
Pada materi menganalisis tingkat kesukaran soal yaitu pada soal objektif dan essay, itu masih mengalami miskonsepsi, karena dari setiap guru berbeda cara analisisnya atau rumus yang digunakan berbeda. Sebagian guru menggunakan rumus pada soal objektif yaitu jumlah soal 35 soal + Jawaban benar dikalikan 70% tidak semua guru menggunakan rumus seperti itu. Itu yang sering mengalami miskonsepsi, setiap guru berbeda dalam hal menganalisis soal.