MindMap Gallery KB 1 Konsep Dasar Teks Berbasis Genre 1
Dibuat dengan EdrawMax, peta pikiran ini membahas konsep dasar teks berbasis genre. Topik utama termasuk definisi teks eksplanasi, jenis teks berdasarkan panjang pendeknya, teks drama, teks eksposisi, dan teks prosedur. Setiap topik dipecah menjadi subtopik yang menjelaskan ciri-ciri, contoh, dan penjelasan detail. Peta pikiran ini membantu memahami struktur dan jenis teks berbasis genre dalam bahasa Indonesia.
Edited at 2021-09-01 14:51:25KB 1 Konsep Dasar Teks Berbasis Genre 1
Genre adalah jenis teks yang yang berfungsi sebagai pola rujukan sehingga suatu teks dapat dibuat dengan efektif.
Pendekatan berbasis genre adalah pendekatan yang menekankan pada hubungan antara jenis teks dan konteksnya.
Prinsip pembelajaran bahasa Indonesia berbasis teks yaitu:
bahasa hendaknya dipandang sebagai teks, bukan semata-mata kumpulan kata-kata atau kaidah-kaidah kebahasaan,
penggunaan bahasa merupakan proses pemilihan bentuk-bentuk kebahasaan untuk mengungkapkan makna,
bahasa bersifat fungsional, yaitu penggunaan bahasa tidak pernah dapat dilepaskan dari konteks karena bentuk bahasa yang digunakan itu mencerminkan ide, sikap, nilai, dan ideologi penggunanya,
bahasa merupakan sarana pembentukan kemampuan berpikir manusia, dan cara berpikir seperti itu direalisasikan melalui struktur teks.
Bahasa bersifat fungsional yaitu penggunaan bahasa tidak pernah dapat dilepaskan dari konteks karena bentuk bahasa yang digunakan itu mencerminkan ide, sikap, nilai, dan ideologi penggunanya.
Siklus belajar mengajar menggunakan pendekatan genre, terdiri atas:
Modelling a text yaitu guru memilih atau menentukan sebuah teks untuk dijadikan contoh yang berkaitan dengan tujuan pembelajaran.
Joint construction of a text yaitu Siswa berdiskusi mengenai struktur teks yang telah diberikan secara keseluruhan.
Independent construction of text yaitu tahap terakhir yang dilakukan siswa dengan pendekatan ini adalah menuliskan sebuah teks sesuai dengan jenis teks yang telah dicontohkan sebelumnya.
Genre dengan tipe teksnya diklasifikasikan menjadi 5 yakni ,
menggambarkan (describing) dengan tipe teks laporan serta deskripsi,
menjelaskan (explaining) dengan tupe teks eksplanasi,
memerintah (instructing) dengan tipe teks instruksi/prosedur,
berargumen (arguing) dengan tipe teks eksposisi dan diskusi, serta
menceritakan (narrating) dengan tipe teks rekon (recount), narasi, dan puisi.
Teks laporan hasil observasi merupakan teks yang memberikan informasi secara umum tentang sesuatu berdasarkan fakta dari hasil pengamatan secara langsung.
Teks laporan observasi bersifat:
Informatif, artinya isi teks berupa sebuah informasi.
Komunikatif, artinya isi teksnya mudah dipahami atau dimengerti.
Objektif, artinya isi teksnya disajikan/ditulis secara faktual atau dengan fakta/kenyataan apa adanya dan bisa dibuktikan kebenarannya.
Teks eksposisi yaitu sebuah paragraf atau karangan yang di dalamnya mengandung sejumlah informasi yang isi dari paragraf tersebut ditulis dengan tujuan untuk menjabarkan atau memberikan pengertian dengan gaya penulisan yang singkat, padat dan akurat.
Teks eksposisi memiliki ciri sebagai berikut:
Persuasif
Jelas, lugas, bahasa baku
Berisi informasi-informasi pengetahuan
Tidak memihak
Bersifat netral dan objektif
Data-data yang akurat dan terpercaya
Sebagai alat konkritasi dan kontribusi
Jenis-jenis teks eksposisi:
Teks eksposisi definisi yaitu suatu paragraf eksposisi yang memaparkan definisi atau pengertian suatu topik tertentu.
Teks eksposisi ilustrasi merupakan sebuah paragraf yang menyajikan informasi atau penjelasan-penjelasan tertentu dengan cara memberikan gambaran atau penjelasan yang sederhana mengenai suatu topik dengan topik lainnya yang mempunyai kesamaan sifat atau kemiripan dalam hal-hal tertentu.
Teks eksposisi laporan adalah paragraf eksposisi yang mengemukakan laporan dari sebuah peristiwa atau penelitian tertentu.
Teks eksposisi perbandingan merupakan paragraf eksposisi yang ide atau gagasan utamanya dipaparkan dengan cara membandingkan dengan yang lain.
Teks eksposisi pertentangan merupakan sebuah paragraf atau karangan yang berisi mengenai hal pertentangan akan suatu hal dengan hal lainnya.
Teks prosedur diartikan sebagai teks yang berisi cara, tujuan untuk membuat atau melakukan sesuatu hal dengan langkah-langkah yang tepat secara berurutan sehingga menghasilkan suatu tujuan yang diinginkan.
Jenis teks prosedur
Teks prosedur sederhana
Teks prosedur kompleks
Teks prosedur protokol
Teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses mengapa dan bagaimana suatu peristiwa alam, ilmu pengetahuan, sosial, budaya, dan juga lainnya bisa terjadi.
Ciri-cirinya teks eksplanasi diantaranya sebagai berikut.
Strukturnya itu terdiri dari penyataan umum, urutan sebab akibat, serta juga interpretasi.
Informasi yang dimuat berdasarkan fakta (faktual).
Faktual tersebut memuat informasi yang sifatanya itu ilmiah/keilmuan.
Informatif serta tidak berusaha untuk mempengaruhi pembaca untuk bisaa percaya terhadap hal yang dibahas.
Memiliki/menggunakan sequence markers. contohnya pertama, kedua, ketiga, dan sebagainya. Bisa juga dengan menggunakan: pertama, berikutnya, terakhir.
Cerpen merupakan sebuah cerita yang selesai dibaca dalam sekali duduk berkisar antara setengah sampai 2 jam berbeda dengan tokoh novel tokoh dalam cerpen tidak mengalami perubahan nasib.
Jenis cerpen berdasarkan panjang pendeknya
Cerpen sangat pendek atau cerpen mini.
Cerpen dengan panjang sedang yang selama ini dikenal sebagai cerpen contoh bentuk.
Cerpen panjang biasa, digolongkan sebagai novelet atau novel kecil.
Berdasarkan banyaknya kata, cerpen dibedakan menjadi tiga tipe, yaitu:
Cerpen Mini/Flash adalah cerpen dengan jumlah kata antara 750 sampai 1000 kata.
Cerpen Ideal adalah cerpen dengan jumlah kata antara 3000 sampai 4000 kata.
Cerpen Panjang adalah cerpen yang jumlah katanya lebih dari 10000 kata.
Berdasarkan tema dan isi, cerpen dibedakan menjadi:
Cerpen anak, cerpen yang ditulis untuk bacaan anak mengenai kehidupan anak, melukiskan perasaan dan menggambarkan pemikiran-pemikiran anak.
Cerpen remaja merupakan cerpen yang bercerita tentang kehidupan remaja.
Cerpen keluarga merupakan cerpen yang menceritakan kehidupan atau persoalan dalam keluarga.
Puisi adalah suatu karya sastra yang isinya mengandung ungkapan kata-kata bermakna kiasan dan penyampaiannya disertai dengan rima, irama, larik dan bait, dengan gaya bahasa yang dipadatkan.
Puisi dibedakan menjadi;
Puisi lama adalah jenis puisi yang masih terikat erat dengan kaidah dan aturan-aturan penulisan yang berlaku.
Puisi baru adalah puisi yang tidak lagi terikat oleh aturan yang memiliki bentuk lebih bebas dari puisi lama dalam segala hal seperti rima, baris, bait, diksi, dan sebagainya.
Teks drama adalah suatu teks cerita yang dipentaskan di atas panggung atau biasa disebut teater ataupun tidak dipentaskan di atas panggung seperti drama radio, televisi, dan film.
Drama secara luas dapat diartikan sebagai salah satu bentuk sastra yang isinya tentang suatu kehidupan yang disajikan atau dipertunjukkan dalam bentuk gerak.
Unsur-unsur teks drama yaitu:
Alur
Amanat
Tokoh dan penokohan
Tema
Sarana kesastraan dan kedramaan
Alur yakni rangkaian insiden dan konflik yang menggerakkan jalan cerita.
Penokohan merupakan cara pengarang di dalam menggambarkan abjad tokoh.
Berdasarkan perannya, tokoh terbagi atas:
Tokoh utama yakni tokoh yang menjadi sentral kisah dalam pementasan drama.
Tokoh pembantu yakni tokoh yang dilibatkan atau dimunculkan untuk mendukung jalan kisah dan mempunyai kaitan dengan tokoh utama.
Dari segi perwatakannya, tokoh dan kiprahnya dalam pementasan drama terdiri empat macam, yaitu:
Tokoh berkembang yakni tokoh yang mengalami perkembangan nasib atau sopan santun selama pertunjukan.
Tokoh pembantu yakni tokoh yang diperbantukan untuk menyertai, melayani, atau mendukung kehadiran tokoh utama.
Tokoh statis yakni tokoh yang tidak mengalami perubahan abjad dari awal hingga simpulan dalam dalam suatu drama.
Tokoh serbabisa yakni tokoh yang sanggup berperan sebagai tokoh lain.
Elemen dalam dialog yang sering dilupakan
Tokoh yakni pelaku yang mempunyai tugas yang lebih dibandingkan pelaku-pelaku lain.
Wawancang yakni obrolan atau percakapan yang harus diucapkan oleh tokoh cerita.
Kramagung yakni petunjuk perilaku, tindakan, atau perbuatan yang harus dilakukan oleh tokoh.
Latar yakni keterangan mengenai ruang dan waktu.
Bahasa merupakan media komunikasi antartokoh.