PENATALAKSANAAN
rekognisi/ pengenalan
reduksi (manipulasi/ reposisi)
ETIOLOGI
trauma : cedera langsung dan tidak langsung
faktur kelelahan/ tekanan
MANISFESTASI KLINIS
deformitas & kehilangan fungsi
pemendekan tulang
krefitasi
pembengkakan dan perubahan warna pada area patah
FRAKTUR
FRAKTUR TERBUKA
menembus kulit (fraktur terbuka)
luka
kerusakan integritas jaringan
pelepasan mediator nyeri
ditangkap reseptor nyeri perifer
pelepasan mediator implamasi
vasodilatasi
peningkatan aliran darah
peningkatan permiabilitas kapiler
kebocoran aliran ke intertisiel
oedema
menekan pembuluh darah kapiler
ketidakefektifan perfusi jaringan perifer
perubahan status kesehatan
FRAKTUR TERTUTUP
perdarahan ada area sekitar fraktur
hematoma
penekanan pada serambut saraf
resiko syok hipovolemik b.d kehilangan volume darah akibat trauma (fraktur)
resiko infeksi b.d trauma, imunitas tubuh primer menurun, pemasangan traksi
hambatan mobilitas fisik b.d kerusakan rangka neuromuskular, nyeri, terapi restriktif (imobilisasi)
kerusakan integritas kulit b.d fraktur terbuka, pemaangan traksi (pen, kawat, sekrup)
ketidakefektifan perfusi jaringan b.d penurunan suplai darah ke jaringan
nyeri akut b.d injuri fisik gerakan fragmen tulang, pemasangan traksi, edema, cedera jaringan lunak
Fraktur adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang yang
umumnya disebabkan oleh rudapaksa atau tekanan eksternal yang
datang lebih besar dari yang dapat diserap oleh tulang (Sjamsuhidayat & Jong., 2011).