MindMap Gallery Multimedia Principles & Concepts
The Multimedia Principles & Concepts template from Edraw offers a structured visual representation of multimedia's fundamental elements and principles. Ideal for students, professionals, and multimedia enthusiasts, it serves as a guide for exploring and mastering multimedia techniques.
Edited at 2024-03-08 07:21:22Multimedia
DEFINISI
Multimedia menurut Vaughan, merupakan kombinasi teks, seni, suara, gambar, animasi, dan video, yang disampaikan dengan komputer ataupun dimanipulasi secara digital dan dapat disampaikan atau dikontrol secara interaktif (M Shiddiq dkk, 2014)
Menurut Hofstetter Suyanto multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggunakan link dan tool yang memungkinkan pemakai menggunakan navigasi, berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi (M Shiddiq dkk, 2014)
Komponen Penting Dalam Multimedia
Menurut Suyanto terdapat 4 komponen penting (M Shiddiq dkk, 2014)
Harus ada komputer yang mengkoordinasikan sebagai apa yang dilihat dan didengar yang menghubungkan interaktif.
Harus terdapat linksebagai sarana penghubung dalam komponen multimedia.
Harus terdapat alat navigasiyang memandu pengguna, menjelajah jaringan informasi yang saling terhubung.
Multimedia menyediakan tempat kepada pengguna untuk mengumpulkan, memproses dan mengkomunikasikan ide yang diciptakan.
12 Prinsip Multimedia (Richard E. Mayer)
Coherence
Prinsip yang mengabaikan hal-hal tidak penting, usahakan untuk membagikan informasi yang benar/relevan dengan apa yang akan disampaikan. Membuat materi atau bahan ajar dengan sesederhana mungkin agar mudah dipelajari.
Hanya sertakan grafik, teks, atau narasi jika tepat sasaran dan mendukung tujuan pembelajaran. Hindari menggunakan musik latar. Gunakan diagram dan infografis sederhana
Signaling
Tunjukkan/highligh hal yang perlu diperhatikan agar menjadi pembeda antara materi/hal yang perlu ditekankan
Tekankan poin-poin penting dengan panah, info, sorotan, atau teks tebal.
Redudancy
Penggunaan elemen yang sesuai dengan kebutuhan dan tidak menghabiskan ruang/layar
Gunakan grafik atau teks untuk melengkapi presentasi lisan. Jangan pernah menggunakan keduanya secara bersamaan. Minimalkan penggunaan teks di layar dalam presentasi yang dinarasikan. Sebaliknya, fokuslah pada gambar atau grafik.
Spatial Contiguity
Materi akan lebih mudah untuk dicerna jika contoh gambar dan caption/materinya berddekatan
Jaga agar teks dan visual tetap berdekatan dalam bingkai. Tempatkan umpan balik di sebelah pertanyaan atau jawaban yang relevan. Pastikan petunjuk arah disajikan di layar yang sama dengan aktivitas
Temporal Contiguity
Suara dalam menjelaskan atau audio materi tidak terlalu cepat ataupun lambat
Pastikan sulih suara diatur waktunya dengan visual atau animasi. Tempatkan teks dan gambar terkait di layar yang sama
Segmenting
Sediakan tombol jeda, pengatur kecepatan dalam materi. Karena cara belajar anak berbeda-beda, kemudian aturlah materi ke beberapa bagian agar anak tidak bingung dalam menerima pembelajaran
Atur konten dalam potongan-potongan kecil yang mudah dikelola dan koheren. Pastikan tidak ada satu pun pelajaran, modul, atau slide yang memuat terlalu banyak informasi. Izinkan pengguna untuk mengontrol kecepatan pengajaran dengan tombol berikutnya
Pre-training
Sebelum fokus kepada materi perlu adanya pengenalan mengenai apa yang akan dipelajari
Kembangkan modul pengantar untuk menjelaskan konsep-konsep utama sebelum memulai program utama. Pertimbangkan untuk menyiapkan lembar contekan istilah dan definisi untuk menyertai kursus. Pastikan siswa mengetahui cara menggunakan alat apa pun yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas dalam kursus.
Modality
meminimalkan teks pada materi dan perbanyak atau perjelas visual dan voice over agar anak fokus dalam menerima materi
Coba untuk membatasi penggunaan teks, andalkan visual, gambar, dan pengisi suara. Selama presentasi yang dinarasikan dengan visual, gunakan teks hanya untuk mencantumkan langkah-langkah atau memberikan arahan
Multimedia
Menggabungkan antara visual dan audio dengan baik dan sesuai lebih diutamakan, agar anak lebih mudah mengingat materi
Gunakan campuran teks dan gambar., Gabungkan visual untuk mengilustrasikan poin-poin penting dalam program eLearning., Daripada menggunakan gambar hanya untuk kepentingan itu, periksa kembali apakah visualnya memperjelas makna atau menambah makna
Peresonalization
Menggunakan bahasa yang informal namun tetap enak didengar, tidak terlalu formal agar tidak membosankan dan tegang saat didengar. Pilih penggunaan kata yang sederhana dan santai juga mudah dipahami
Ceritakan konten audio sendiri atau gunakan sulih suara profesional. Jika melakukannya sendiri, pastikan anda memiliki mikrofon berkualitas tinggi dan gunakan perangkat lunak pengedit audio
Voice
Prinsip ini menyatakan bahwa manusia lebih baik dalam mengingat sesuatu dengan audio atau mendengarkan penjelasan.
gunakan bahasa sehari-hari yang mudah diakses dalam konten anda. pertimbangkan demografi audiens target anda dan sesuaikan bahasa anda
Image
Memberikan visual atau gambar yang sesuai dengan apa yang disampaikan agar tidak membuat anak jenuh saat mendengarkan penjelasan.
Perimbangkan untuk menggunakan video berbicara pada awalnya untuk mengembngkan koneksi dan membangun kepercayaan saja. setelah itu pilih gambar yang relevan dan bermakna yang selaras dengan isi konten instruksional.
Saya membuat powerpoint mengenai metode bercerita, dan yang saya tampilkan adalah contoh-contoh bercerita mulai dari bercerita dengan alat peraga dan yang tidak. Saya tidak menampilkan foto/gambar orang yang sedang bernyanyi atau memasak/melukis.
seperti pada contoh-contoh di atas yang telah saya cantumkan bahwa audio sangat sering digunakan karena begitu penting, anak-anak akan mudah mengingat dengan mendengarkan dan melihat sesatu. Karena anak-anak belajar dari semua pancainderanya
seperti pada animasi yang saya dan teman kelompok saya buat, kami tidak menggunakan bahsa yang terlalu baku namun tetap sopan
contohnya seperti materi di pertemuan ke 5 Mr Limbong, beliau menggunakan/memberikan Powerpoint dengan berisikan materi penting/kegiatan yang harus dilakukan dipertemuan 5 dengan singkat dan tidak bertele--tele
Saya membuat media pembelajaran pada semester 2 mengenai sikap sopan yaitu membuang sampah pada tempatnya. Saya memberikan penjelasan condong kepada audio atau suara saya dan gambar, bukan ke dalam bentuk teks. Ada teksnya hanya saat dibagian tertentu, seperti kata "bersih" dan lain-lain
sebelum masuk kelas dan membahs materi mengenai pesawat, sebelumnya saya bertanya kepada anak-anak apakah ada yang tahu apa itu alat transportasi dan alat ransportasi ada apa saja. Setelah anak dan saya sebagai guru telah tanya jawab mengenai kendaraan, maka saya akan lanjut membahs secara lebih dalam mngenai pesawat.
Seperti saat membuat media pembelajaran interaktif dari canva, saya dan teman-teman menyediakan fitur home agaar anak bisa kembali kepada slide sebelumnya saat anak merasa perlu mengulang materi untuk didengarkan
Merekam suara penjelasan dengan tidak terlalu cepat contohnya saat saya dan kelompok membuat animasi bergambar dalam kegiatan ICT, kami mengulang berkali-kali dalam rekaman suara mengondisikan animasi dan tidak terlalu cepat ataupun lambat, agar anak tidak bingung saat menonton.
Saya memberikan contoh gambar pesawat pada PPT saya mengenai pesawat, namun pada gambar saya berikan keterangan "Pesawat" secara berdekatan dan tidak berbeda slide agar anak-anak tidak bingung saat membaca dan mencari yang mana gambar pesawat?
Saya menambahkan pada pembelajaran di kelas TK A elemen/gambaar pesawat karena sedang membahas Tema transportasi dan sub tema transportasi udara, lalu sub sub tema pesawat. Maka saya tidak disarankan untuk menampilkan gambar hewan ataupun gambar kendaraan lain selain pesawat.
Beri warna yang berbeda jika ada materi yang harus ditonjolkan di dalam suatu penjelasan. contohnya seperti: "Multimedia menurut Vaughan, merupakan kombinasi teks, seni, suara, gambar, animasi, dan video, yang disampaikan dengan komputer ataupun dimanipulasi secara digital dan dapat disampaikan atau dikontrol secara interaktif (M Shiddiq dkk, 2014)"
Contohnya seperti saat saya membuat powerpoint mengenai Nilai Agama dan Moral Pada Anak Usia Dini, saya hanya menampilkan informasi yang valid dan berhubungan dengan Nilai agama dan moral AUD, tidak keluar dari materi tersebut. Dan materi disajikan dengan singkat dan jelas namun mudah dipelajari dan diingat. tidak bertele-tele.
Permana, M. S., & Damiri, D. J. (2014). Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Berbasis Multimedia. Jurnal Algoritma, 11(2), 254-263.