MindMap Gallery Islamic Philosophy
Islamic philosophy refers to the intellectual tradition within the Islamic world that seeks to explore and understand fundamental questions about existence, knowledge, ethics, and the nature of reality. Rooted in the broader context of Islamic thought and culture, Islamic philosophy has evolved over centuries, incorporating elements from various philosophical traditions while maintaining its unique perspective. This overview provides insights into the historical development, key themes, and notable figures in Islamic philosophy.
Edited at 2023-04-14 21:41:57Islamic philosophy refers to the intellectual tradition within the Islamic world that seeks to explore and understand fundamental questions about existence, knowledge, ethics, and the nature of reality. Rooted in the broader context of Islamic thought and culture, Islamic philosophy has evolved over centuries, incorporating elements from various philosophical traditions while maintaining its unique perspective. This overview provides insights into the historical development, key themes, and notable figures in Islamic philosophy.
AI KINDIA, RAZI, and FARABI are outstanding representatives in the history of Islamic philosophy, who have made outstanding contributions to the development of Islamic philosophy with their unique ideological system and profound philosophical insights. They emphasize the combination of reason and faith, advocating for a deeper understanding of faith through rational thinking. At the same time, they also studied the essence of nature and human society, proposing many inspiring viewpoints.
Islamic philosophy refers to the intellectual tradition within the Islamic world that seeks to explore and understand fundamental questions about existence, knowledge, ethics, and the nature of reality. Rooted in the broader context of Islamic thought and culture, Islamic philosophy has evolved over centuries, incorporating elements from various philosophical traditions while maintaining its unique perspective. This overview provides insights into the historical development, key themes, and notable figures in Islamic philosophy.
AI KINDIA, RAZI, and FARABI are outstanding representatives in the history of Islamic philosophy, who have made outstanding contributions to the development of Islamic philosophy with their unique ideological system and profound philosophical insights. They emphasize the combination of reason and faith, advocating for a deeper understanding of faith through rational thinking. At the same time, they also studied the essence of nature and human society, proposing many inspiring viewpoints.
FILSAFAT ISLAM (TENTANG FILSUF - FILSUF ISLAM)
AL KINDI
BIOGRAFI
Al-Kindi adalah seorang filsuf besar pertama Arab dan Islam. Nama lengkap al-Kindi adalah Abu Yusuf Ya`qub ibn Ishaq ibn Shabbah ibn Imran ibn Isma`il ibn Muhammad ibn al-Asy’ath ibn Qais al-Kindi. dilahirkan di Kufah sekitar tahun 185 H/801 M. wafat pada tahun 873 M
HASIL KARYA
1. Fi al-falsafat al-‘Ula 2. Kitab al-Hassi ‘ala Ta’allum al-Falsafat 3. Risalat ila al-Ma’mun fi al-‘illat wa Ma’lul 4. Risalah fi Ta’lil al-A’dad 5. Kitab al-falsafat al-Dakhilat wa al-Masail al-Manthiqiyyah wa al-Mu’tashash wa ma 6. fauqa al-Thabi’iyyat. 7. Kammiyat Kutub Aristoteles 8. Fi al-Nafs
PEMIKIRAN
TALFIQ
Al-Kindi berusaha memadukan (talfiq) antara agama dan filsafat. Menurutya filsafat adalah pengetahuan yang benar ( knowledge of truth). Al-Qur’an yang membawa argumen-argumen yang lebih meyakinkan dan benar tidak mungkin bertentangan dengan kebenaran yang dihasilkan oleh filsafat
JIWA
Tidak tersusun, mempunyai arti penting, sempurna dan mulia. Substansi ruh berasal dari substansi Tuhan. Hubungan ruh dengan Tuhan sama dengan hubungan cahaya dengan matahari. Selain itu jiwa bersifat spiritual, ilahiah, terpisah dan berbeda dari tubuhbahagia
MORAL
Filsafat harus memperdalam pengetahuan manusia tentang diri dan bahwa sorang filosof wajib menempuh hidup susila. Kebijaksanaan tidak dicari untuk diri sendiri (Aristoteles), melainkan untuk hidup bahagia
ANALISIS
yaitu Al Kindi memiliki pemikiran yang kuat tentang ilmu hakikat sesuatu dalam batas kesanggupan manusia yang meliputi ilmu ketuhanan, ilmu keesaan (wahdaniyyah), ilmu keutamaan (fadhilah) dan kajian apapun yang berguna bagi kehidupan manusia
AR RAZI
BIOGRAFI
dikenali sebagai Rhazes di dunia barat merupakan salah seorang pakar sains Iran yang hidup antara tahun 864 - 930. Ia lahir di Rayy, Teheran pada tahun 251 H./865 dan wafat pada tahun 313 H/925
HASIL KARYA
A. Bidang Kedokteran 1. Al - Thiib Al - Rohani 2. Al Shirah Al Falsafiyah B. Bidang Lainnya 1. Al Ladzdzah (Tentang kenikmatan) 2. Al Ilm Al Ilahi (Tentang Ketuhanan)
PEMIKIRAN
5 KEKAL
1. Allah tuhan yang kekal dan abadi 2. Ruh, jiwa universal adalah kekal 3. Tempat, adalah kekal 4. Waktu, adalah kekal 5. Materi yang pertama adalah kekal
KENABIAN
1. Menurut Ar-Razi kemuliaan manusia akan dimulai berdasarkan proses pendidikannya, jangan meniai berdasarkan proses turunnya wahyu 2. Karena biasanya setelah nabi tidak ada para penerusnya akan memanipulasi agama dengan mengambil keuntungan diri sendiri 3. Dengan adanya wahyu dan nabi membatasi ruang gerak akal manusia seolah-olah manusia tidak dihargai
MORAL
1. Pengobatan rohani, sumber dari kebahagiaan adalah moral 2. Sumber kesusahan adalah iri dan dengki
ANALISIS
Ar Razi lebih menegaskan bahwa Tuhan mengetahui segala sesuatu hingga detail-detailnya melalui tashdiq. Tuhan juga pasti mengetahui apa-apa yang tidak eksis karena inilah syarat mutlak bagi ke-Mahakuasaan-Nya
AL FARABI
BIOGRAFI
Abū Nasir Muhammad bin al-Farakh al-Fārābi,adalah ilmuwan dan filsuf Islam berasal dari Farab, Kazakhstan.Ia juga dikenal dengan nama Abū Nasir al-Fārābi. Lahir di wasij, distrik farab (sekarang kota atrar), Turkistan pada 257 H dan wafat pada tahun 951 H
HASIL KARYA
A. Bidang Ilmu Pengetahuan 1. Logika 2. Ilmu-ilmu Matematika 3. Ilmu Alam 4. Teologi 5. Ilmu Politik dan kenegaraan 6. Bunga rampai (Kutub Munawwa’ah). 7. Musik. B. Karya Tulis 1. al Musiqi al Kabir yang di dalamnya terdapat pemaparan tentang dasar musik, teori, dan praktiknya. 2. Ihsha'u al -Iqa 3. Kalam Fi al-Musiqi 4. Ihsha'u al-Ulum wa at-Ta'rif bi Aghradhiha 5. Jawami as-Siyasah
PEMIKIRAN
KESATUAN FILSAFAT
Menurut Al-Farabi, pemikiran para filsuf Yunani (khususnya Plato dan Aristoteles) pada hakikatnya merupakan suatu ksatuan yang sistematik, sehingga tidak terdapat pertentangan di antara kedua tokoh tersebut
KETUHANAN
Membicaarakan ketuhanan Al-Farabi mengtakan : “Allah adalah wujud yang tidak mempunyai hole (benda) dan tidak mempunyai form (bentuk) yang sifatnya asli dan tanpa permulaan, serta selalu ada tiada akhir
ANALISIS
dalam pemahaman nya al farabi menyatakan bahwa pemikiran filsafatnya dipengaruhi oleh pemikiran filsafat yunani. Menurutnya alam ini terjadi dari sebab wujud pertama (Allah) yang melimpah secara bertingkat dan disebut emanasi, sedangkan untuk memperoleh kebenaran para filosof memperolehnya dengan menggunakan kekuatan akal sedangkan para Nabi memperolehnya melalui wahyu yang dituangkan kepada manusia pilihanNya
IBNU MASKAWAIH
BIOGRAFI
adalah salah seorang cendekiawan Muslim yang berkonsentrasi pada bidang filsafat akhlak.Dia lahir di Iran pada tahun 330 H/932 M dan meninggal tahun 421 H/1030 M. Ibnu Miskawaih melewatkan seluruh masa hidupnya pada masa kekhalifahan Abassiyyah yang berlangsung selama 524 tahun, yaitu dari tahun 132 sampai 654 H /750-1258 M. Nama lengkapnya adalah Abu Ali Ahmad Ibnu Muhammad Ibnu Maskawaih.
HASIL KARYA
1. Tahdzibul achlaq wa tathhirul a'raaq 2. Tartib as Sa'adah 3. Al Musthafa (syair pilihan) 4. 11 risalah tentang ilmu-ilmu ketuhanan
PEMIKIRAN
KETUHANAN
zat yang tidak berjasim, azali dan pencipta. Tuhan esa adalah segala aspek
KENABIAN
nabi adalah seorang muslim yang memperoleh hakikat-hakikat atau kebenaran karena pengaruh akal aktif atas daya imjinasinya
MORAL
Akhlak adalah suatu sikap mental (halun li al-nafs) yang mengandung daya dorong untuk berbuat tanpa befikir dan pertimbangan
JIWA
jiwa adalah jahar Rohani yang kekal dan tidak hancur dengan sebab kematian jasad
ANALISIS
ibnu miskawai menyatan pemikirannya tentang jmoral dan jiwa bahwa akhlak merupakan keadaan jiwa yang mengajak sesorang untuk melakukan perbuatan tanpa dipikirkan dan diperhitungkan sebelumnya. Sehingga akhlak dapat dijadikan fitrah manusia dengan melakukan latihan-latihan yang terus menerus hingga menjadi sifat diri yang melahirkan akhlak yang baik.
IKHWAN AS-SHOFA
BIOGRAFI
sebuah organisasi rahasia yang aneh dan misterius,yang terdiri dari para filsuf Arab Muslim, yang berpusat di Basra, Irak -yang saat itu merupakan ibu kota Kekhalifahan Abassiyah- di sekitar abad ke-10 Masehi
HASIL KARYA
1. 14 Risalah tentang Matematika 2. 17 risalah tentang fisika dan ilmu 3. 10 risalah tentang ilmu jiwa 4. 11 risalah tentang ilmu-ilmu ketuhanan
PEMIKIRAN
TALFIQ
Menempatkan filsafat diatas agama, ia berusaha memadukan agama dengan filsafat
MATEMATIKA
melandasi pikiran kepada bilangan
HUKUM
hukum agama berbeda satu dengan yang lain, sesuai dengan kebutuhan dan watak bangsa yang bersangkutan
POLITIK
negara bertumpu pada kerajaan dan agama, diperlukan seorang pemimpin
PENDIDIKAN
didasarkan kepada gagasan yunani
JIWA
bersumber dari jiwa universal, dan bersifat rasionalistis
ANALISIS
ilmu sains dan agama merupakan bahwa dua aspek yang memounyai kesamaan tujuan tertinggi yaitu Tuhan
NAMA : WIDA HANDAYANI PRODI : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) NIM : 11.2021.1.131 SEMESTER : 4 C
Yaitu membantu kita memahami bahwa sesuatu tidak seperti tanpak adanya, membantu kita mengerti tentang diri kita sendiri dan dunia kita, karena filsafat mengajarkan bagaimana kita bergulat dengan pertanyaan pertanyaan mendasar, membantu kita lebih kritis dalam keadaan apapun, dan mapu mebuat kita tahu tentang masalah-masalah umum mengenai eksistensi, pengetahuan, jiwa, Tuhan dan agama secara lengkap dan saling berpengaruh
PENDAPAT TENTANG FILSUF -MFILSUF ISLAM