A. Definisi Emosi Emosi adalah perasaan atau efek yang terjadi ketika seseorang berada dalam interaksi yang penting baginya dengan ditandai oleh perilaku yang mencerminkan (mengekspresikan) rasa senang atau tidak snang dari seseorang yang sedang berada dalam suatu kondisi atau transaksi (Santrock, 2012). B. Tahap Perkembangan Emosi - 0 bulan/lahir : beberapa ahli percaya bahwa seorang bayi terlahir memiliki emosi. - 2-7 bulan : Bayi sudah mulai dapat menggambarkan berbagai macam ekpresi seperti marah, takut, gembira, sedih dan terkejut. - 3 tahun : Anak sudah mulai memiliki kemampuan diri sendiri untuk dapat menilai baik dan buruk atau denan kata lain sudah memiliki Selft-Evolution. - 4-5 Tahun : Anak dapat mengekpresikan perasaan malu, iri, menyesal, bangga, baik dan buruk. - 6-12 Tahun : Anak sudah memiliki rasa malu, gugup, seft-touching, enggan, sombong, merasa bersalah dan lain-lain. - Remaja - Dewasa : Seseorang memiliki kompleksitas emosi yang tinggi. C. Faktor Yang Memengaruhi Perkembangan Emosi - Faktor kematangan - Faktor belajar dari lingkungan sekitar 1. Defenisi Temperamen 1.) Temperamen anak yang mudah 2.) Temperamen anak yang susah diatur 3.) Tempeamen anak yang berada di tengah-tengah 2. Faktor Yang Memengaruhi Temperamen - Faktor Lingkungan - Faktor Biologis D. Defenisi Keterikatan (Attachment) Ikatan kuat, abadi dan kasih sayang yang dibagikan oleh seorang anak terhadap orang yang signifikan dekat dengannya, biasanya seorang ibu atau orang yang tahu dan dapat memenuhi kebutuhan sang anak (Gilibrand dkk, 2016). E. Teori-Teori Terkait Keterikatan (Attechment) 1. Teori Psikoanalis 2. Teori Belajar 3. Teori Kognitif 4. Teori Etologikal F. Fase Perkembangan Keterikatan (Atechment) G. Faktor yang Memengaruhi Keterikatan (Attechment) a. Perpisahan yang tiba-tiba antara anak dan sosok yang lengket dengannya. b. Penyiksaan emosional atau penyiksaan fisik c. Pengasuh yang tidak stabil d. Sering berpindah domisili e. Pola asuh yang tidak konsisten f. Figur lekat yang mengalami masalah psikologis H. Keterikatan Pada Usia Dini, Kanak-kanak dan Remaja

A. Konsep Diri Merupakan Pandangan Terhadap diri sendiri, termasuk secara fisik, mental dan kebiasaan (Gillibrand dkk, 2016). a. Citra tubuh b. Ideal diri c. Harga diri d. Peran diri e. Identitas diri B. Harga Diri (SELF-ESTEEM) 1. Kekuatan (Power) 2. Keberartian (Significant) 3. Kemampuan (Competence) C. Perkembangan Konsep Diri 1. Karakteristik Internal 2. Karakteristik Aspek Sosial 3. Karakteristik Perbandingan Sosial D. Faktor Yang Memengaruhi Konsep Diri Dan Harga Diri 1. Orang lain 2. Kelompok sosial 3. Pengaruh kelas sosial 4. Pengaruh usia E. Konsep Diri Dan Motivasi Belajar F. Motivasi Belajar Untuk Siswa Di Jenjang Sekolah Berbeda 1. Cara meningkatkan motivasi belajar anak usia sekolah dasar 2. Cara meningkatkan motivasi belajar siswa SMP dan SMA 3. Cara menigkatkan motivasi belajar mahasiswa G. Pengaruh Teman Sebaya Dan Budaya Terhadap Konsep Diri Dan Capaian Akademik

A. Pembentukan Dan Tempaan Identitas Sosial 1. Bagaimana identitas diri terbentuk? B. Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Identitas 1. Keluarga 2. Interaksi dengan teman sebaya 3. Sekolah dan komunikasi 4. Kebudayaan 5. Kognitif C. Persepsi Tentang Orang/Kelompok Lain D. Teori Perkembangan Kognisi Sosial 1. Teori Perkembangan Kognitif (Piaget) 2. Robert Selman's Role-Taking Analysis F. Altruisme 1. Prososial Moral Reasoning 2. Simpati Empatik Gairah E. Komponen Perkembangan Moral : Afektif, Kognitif, Dan Perilaku 1. Dimensi Interpersonal 2. Dimensi Intrapersonal